Risiko dan Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Rumput Laut

By Fadhila Afifah, Senin, 24 Desember 2018 | 16:49 WIB
Risiko terlalu banyak konsumsi rumput laut (Amarita)

2. Kandungan logam berat

Kekhawatiran umum lainnya melibatkan logam berat. Rumput laut menyerap mineral dan nutrisi dari laut.

Jika air di sekitarnya mengandung logam-logam ini, rumput laut juga akan menyerapnya.

Sebuah studi di Chemosphere menemukan bahwa pada rumput laut yang dapat dimakan, kadar logam beracun aluminium, kadmium, dan timah umumnya sangat rendah.

Baca Juga : Inilah Hidangan Mewah Khas Natal Keluarga Kerajaan Inggris, Tak Berubah Sejak 1982

Juga, sebuah penelitian di Scientific Reports menyelidiki 10 logam yang berpotensi berbahaya dalam rumput laut dan sampai pada kesimpulan yang sama, meskipun penulis meminta penelitian lebih lanjut tentang logam lain.

Meski kadarnya rendah, logam beracun dapat menumpuk seiring waktu pada seseorang yang makan rumput laut setiap hari.

Meskipun risiko umumnya rendah, mungkin ide yang bagus untuk memastikan bahwa rumput laut organik dan berasal dari sumber berkualitas tinggi.

Rumput laut adalah tambahan untuk sebagian besar asupan harian.

Baca Juga : Aa Jimmy dan Istri Dimakamkan Berdampingan, Pasangan Sehidup Semati

Meningkatkan berbagai resep, kandungan nutrisi dapat mendukung diet sehat, dan orang sering dapat menggunakan campuran rumput laut sebagai pengganti garam.

Namun, beberapa orang perlu menghindari makan rumput laut, terlebih bagi siapa pun yang minum obat tiroid harus berbicara dengan dokter mereka sebelum menambahkan rumput laut ke dalam makanan.