Berita Kesehatan Anak: Ini Aturan Konsumsi Suplemen untuk Anak

By Nia Lara Sari, Sabtu, 29 Desember 2018 | 07:44 WIB
Berita Kesehatan Anak: Ini Aturan Konsumsi Suplemen untuk Anak (iStock)

Vitamin D

American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan bayi sebaiknya tidak terlalu sering terpajan sinar matahari agar tidak berisiko mengidap kanker kulit di kemudian hari.

Di lain pihak, sinar matahari sangat penting dalam pembentukan vitamin D yang bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan tulang.

Oleh karena itu, AAP merekomendasikan pemberian suplementasi vitamin D sebesar 400 IU pada bayi ASI eksklusif, bayi yang minum susu formula < 1 liter sehari, dan anak-anak serta remaja.

Baca Juga : Inilah 6 Diet yang Populer Sepanjang 2018, Bisa Dicoba Tahun Depan!

Bagaimana rekomendasi di Indonesia? Sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk merekomendasikan suplementasi vitamin D secara rutin untuk anak Indonesia.

Zat Besi

Suplementasi mineral yang paling disoroti oleh WHO adalah suplementasi zat besi.

Zat besi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh serta konsentrasi dan prestasi belajar.

Suplemen zat besi ini disarankan diberikan rutin setiap hari selama 3 bulan setiap tahunnya pada bayi sejak usia 6 bulan.

Suplemen terutama ditujukan pada negara dengan prevalensi anemia > 40%. Data Survei  Kesehatan Rumah Tangga  (SKRT)  tahun  2012 menyatakan  bahwa prevalensi  anemia (dengan berbagai penyebab)  pada  balita  di Indonesia sebesar 40,5%.

Indonesia belum memiliki data prevalensi nasional untuk anemia defisiensi besi.

Pemberian suplementasi besi secara rutin telah direkomendasikan oleh IDAI dan perlu dikaji efektivitasnya.