Jarak Aman untuk Rencanakan Kehamilan Setelah Baru Saja Melahirkan

By Finna Prima Handayani, Sabtu, 29 Desember 2018 | 17:14 WIB
Waktu yang tepat untuk kembali hamil setelah melahirkan (freepik)

Nakita.id - Memiliki anak merupakan dambaan setiap pasangan suami istri, karena anak dapat menciptakan kebahagiaan tersendiri.

Di Indonesia, pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggalakan kampanye "dua anak cukup" untuk menyukseskan program KB.

Sehingga tidak masalah bagi Moms yang memang baru memiliki satu anak, kemudian punya keinginan untuk kembali mendapatkan momongan.

Namun, ketika Moms baru saja melahirkan anak pertama, salahkah untuk langsung melakukan program anak kedua?

Baca Juga : Cara Mengatasi Payudara Bengkak Setelah Melahirkan, Sangat Mudah!

Melansir dari situs March of Dimes, banyak penyedia layanan kesehatan merekomendasikan untuk menunggu 4 sampai 6 minggu setelah melahirkan untuk kembali berhubungan seks.

Sebab, tubuh Moms membutuhkan waktu untuk penyembuhan setelah melahirkan.

Ketika Moms memang sudah siap untuk berhubungan seks, maka berhati-hatilah karena Moms bisa cepat hamil bahkan sebelum menstruasi dimulai.

Hal ini karena Moms dapat berovulasi atau melepaskan telur sebelum kembali menstruasi.

Baca Juga : Cara yang Tepat untuk Menurunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Dianjurkan untuk para Moms, sebaiknya menunggu setidaknya 18 bulan atau sekitar 1,5 tahun setelah melahirkan untuk kembali hamil.

Pasalnya, jeda yang terlalu singkat antara kehamilan terakhir dengan selanjutnya bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur.

Bayi prematur lebih cenderung memiliki masalah kesehatan daripada bayi yang lahir tepat waktu.

Tubuh Moms juga perlu waktu untuk pulih sepenuhnya dari kehamilan terakhir sebelum siap untuk kehamilan berikutnya.

Baca Juga : Inilah Waktu Menstruasi Pertama Setelah Lakukan Persalinan Sesar

Untuk menunda kehamilan, Moms bisa menggunakan alat kontrasepsi sebagai pengatur kelahiran untuk membantu memastikan Moms tidak hamil lagi sampai benar-benar siap.

Bicaralah dengan pakarnya dan pasangan mengenai alat kontrasepsi apa yang akan digunakan, terutama jika Moms masih menyusui bayi.

Karena beberapa jenis kontrasepsi dapat mengurangi suplai ASI.