Nakita.id - Hingga 50% perempuan akan mengalami nyeri ovulasi setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Beberapa perempuan — sekitar 20% — mengalami kram ovulasi setiap bulan. Secara umum itu merupakan hal normal.
Baca Juga : Tak Selalu Menyebalkan, Musim Panas Juga Baik Untuk Kesehatan
Namun nyeri yang terasa parah, seperti nyeri panggul yang intens atau berkepanjangan mungkin merupakan gejala endometriosis atau penyakit radang panggul, berbeda dengan nyeri ovulasi.
Untuk itu Moms perlu memastikan jika rasa sakit menghambat berhubungan seks atau memengaruhi kehidupan sehari-hari, hal ini bisa menjadi tidak normal.
Kadang-kadang, rasa sakit yang Moms alami tidak ada hubungannya dengan ovulasi.
Bagaimana gejala nyeri ovulasi yang normal? Istilah lain untuk nyeri ovulasi adalah mittelschmerz. Ini bahasa Jerman untuk "nyeri tengah."
Baca Juga : Panas Ekstrem Membuat Seseorang Lebih Sulit Berpikir, Ini Sebabnya!
Bagaimana gejala nyeri ovulasi? Nyeri ovulasi dapat terjadi beberapa hari sebelum atau sesudah ovulasi.
Itu tidak selalu terjadi pada saat yang tepat telur dilepaskan dari indung telur.
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR