Vagina Mengeluarkan Flek Cokelat Saat Tak Hamil, Apa Tandanya?

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 25 Oktober 2017 | 04:30 WIB
Tanda paling umum dari keguguran adalah perdarahan dalam jumlah sedikit hingga banyak. (Santi Hartono)

Nakita.id - Bu, pernahkah mengalami vagina yang mengeluarkan sejenis cairan atau flek berwarna kecokelatan saat tak sedang hamil?

Normalnya, setelah mendapatkan menstruasi pertama, Ibu akan mengeluarkan keputihan yang warnanya jernih, bening atau putih (atau dikenal dengan leukore)

Meski keputihan yang sehat datang dalam berbagai warna, terjadinya perubahan warna dari yang biasa dialami Ibu bisa menjadi tanda sesuatu.

Muncul flek cokelat saat tak sedang berada dalam fase menstruasi dianggap penting, yang bisa jadi akibat warnanya yang begitu dekat dengan darah. Untungnya, dalam sebagian besar kasus, beberapa flek cokelat tidak perlu dikhawatirkan.

(Baca juga : Ada Flek Tanpa Nyeri Ketika Hamil, Apa Tandanya)

Kondisi ini menjadi tidak biasa jika Ibu mengeluarkan flek cokelat selama beberapa hari setelah menstruasi. Atau jika muncul cairan cokelat muda bahkan merah muda sekitar fase ovulasi.

Terkadang, cairan cokelat yang keluar dari vagina menunjukkan bahwa Ibu ekstra sensitif dan selalu memberikan reaksi lebih terhadap pemeriksaan vagina, tes Pap atau seks (terutama jika memang terlalu keras dan kuat).

Flek atau cairan merah muda atau kecokelatan selama beberapa hari sekitar waktu menstruasi Ibu juga bisa menjadi pertanda awal kehamilan dan seringkali perempuan tidak menyadarinya.

Ini disebabkan oleh perdarahan implantasi, yang terjadi saat sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim (biasanya lima sampai 10 hari setelah pembuahan).

Sulit pada tahap ini untuk membedakan apakah gejala fisik seperti kembung, pembengkakan payudara dan jerawat disebabkan oleh kehamilan atau sindrom pramenstruasi.

(Baca juga : Catat. Ini Jenis-jenis Cairan yang Keluar dari Vagina Ibu Selama Hamil)

Tapi jika Ibu mengalami flek atau perdarahan cokelat, baru-baru ini melakukan hubungan seks tanpa kondom, dan menstruasi terlambat beberapa hari, ada baiknya Ibu melakukan tes kehamilan.

Jika Ibu berada di kelompok umur yang tepat (biasanya 45 atau lebih tua), flek cokelat bisa menjadi pertanda perimenopause, tahun-tahun sebelum tubuh memulai masa transisi menuju menopause.

Juga, bila Ibu mengalami perubahan suasana hati, sering merasa panas dan insomnia, bisa berarti menopause sedang dalam proses.

(Baca juga : Bercak Darah Saat Hamil Muda, Normalkah)

Entah hamil atau tidak, dalam kasus yang jarang terjadi, flek cokelat bisa menjadi pertanda masalah yang lebih serius. Misalnya, jika flek cokelat disebabkan oleh infeksi serviks, seperti penyakit radang panggul (PID), sehingga Ibu mengalami rasa sakit di perut atau saat hubungan seksual, demam, keputihan yang tidak biasa, atau sensasi rasa terbakar saat buang air kecil.

Kemungkinan lain adalah kista ovarium, kantung berisi cairan yang terbentuk pada atau di dalam ovarium. Kista yang dimaksud jinak pada sebagian besar kasus; selain cairan cokelat, bisa menyebabkan sakit perut atau tekanan, sakit di punggung bawah dan paha, serta rasa sakit saat berhubungan seks dan menstruasi.

Meski kista ovarium tidak sering menyebabkan gejala apapun, biasanya kondisi ini baru bisa dideteksi dengan ultrasound. Flek cokelat akibat PCOS, ketidakseimbangan hormonal, bisa disertai pertumbuhan rambut yang berlebihan, jerawat dan penambahan berat badan. Alasan paling serius ialah tanda kanker serviks.

(Baca juga : Normalkah Pendarahan Saat Hamil)

National Cancer Institute memperkirakan, hanya 0,7 persen perempuan yang didiagnosa dengan kondisi kanker serviks ketika muncul flek cokelat.

Cairan yang keluar akan disertai rasa sakit saat berhubungan seks dan perdarahan sesudahnya, menstruasi yang lebih parah atau lebih lama serta terjadinya perdarahan di antara periode menstruasi.

(Baca juga : Ternyata ini Penyebab Ashanty Mengalami Keguguran)

Jika Ibu tidak hamil dan muncul flek cokelat sebelum atau sesudah menstruasi, sekitar ovulasi atau sesekali setelah berhubungan seks, biasanya hal ini masih dianggap normal. Nah, penting untuk gunakan panty liner sampai flek tersebut hilang.

Tapi, jika cairan cokelat atau darah yang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau sering terjadi setelah berhubungan seks, atau jika sewaktu-waktu area vagina terasa gatal, bau busuk yang disertai kram, hubungi dokter, karena ini bisa jadi tanda-tanda adanya infeksi atau kondisi yang lebih serius.

Jika Ibu berpikir bahwa ada kemungkinan hamil dan siap untuk melakukan tes kehamilan, maka Ibu dapat melakukan tes ini sejak lima hari sebelum menstruasi.

Ingatlah, jika Ibu menginginkan akurasi 99%, Ibu harus menunggu untuk menguji sampai hari Ibu biasanya mendapatkan menstruasi. (*)