Vitamin yang larut dalam air adalah vitamin B dan C. Kelebihan konsumsi vitamin yang larut dalam air ini secara otomatis akan dikeluarkan oleh tubuh.
Namun, dosis pemberian vitamin C tak bisa diabaikan. Meski larut dalam air, rangkaian proses penyerapan sebelum kelebihannya dibuang lewat urin tetap membutuhkan kerja ginjal.
Semakin banyak kelebihannya, semakin berat kerja ginjal.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Penting Konsumsi Suplemen Ini Sebelum Hamil untuk Cegah Cacat Janin!
VITAMIN LARUT DALAM LEMAK
Vitamin yang larut dalam lemak adalah vitamin A,D,E, dan K. Kelebihan vitamin-vitamin ini akan terakumulasi dalam tubuh, terutama di hati.
Menurut Vera Uripi dari Laboratorium Kulinari dan Dietetik, IPB, Bogor, kebutuhan tubuh akan vitamin A pada bayi sampai dengan anak berusia 12 tahun berkisar antara 350500 SI per hari.
Kelebihan konsumsi vitamin A justru dapat menyebabkan kulit menjadi kuning karena pigmen dalam provitamin A yang terdapat pada vitamin A dapat memengaruhi betakaroten dalam jaringan kulit.
Kelebihan vitamin A dalam dosis yang sangat tinggi bahkan dapat menyebabkan pembesaran hati dengan gejala mual, dan muntah, selain tubuh terlihat kuning.
Baca Juga : Ini Risiko yang Terjadi Bila Kelebihan Mengonsumsi Suplemen Vitamin A
Sama seperti vitamin A, kebutuhan akan vitamin D, E, dan K juga tidaklah terlalu banyak.
Bayi sampai anak usia 12 tahun kebutuhannya berkisar antara 7,5-10 mikrogram per hari. Kebutuhan ini sudah dapat tercukupi melalui susu dan bermain di kehangatan matahari pagi.