Ukuran Bayi Sebenarnya di Usia Satu Bulan Kehamilan. Ternyata Panjangnya Hanya 1 Cm!

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 15 November 2017 | 06:30 WIB
Perkembangan janin sesuai usia yang perlu Ibu ketahui (Santi Hartono)

Tonggak perkembangan

Dalam bulan pertama setelah pembuahan, sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim. Lalu terjadi perbedaan antara sel yang akan tumbuh menjadi bayi dan yang akan membentuk plasenta.

Lengan dan kaki, serta otak dan sumsum tulang belakang bayi juga sudah mulai terbentuk. Wajah mulai terbentuk dan tabung saraf di sepanjang punggung bayi sudah tutup. Jantung dan paru-paru pun mulai berkembang.

Setelah satu bulan kehamilan, yaitu enam minggu memasuki kehamilan, jantung mulai berdetak dan memompa darah, menurut MayoClinic.com.

Ukuran bayi pada satu bulan kehamilan

Satu bulan memasuki kehamilan, atau dua minggu setelah pembuahan, sel telur yang dibuahi menjadi melekat pada rahim. Kemudian sekitar empat minggu setelah pembuahan, embrio berukuran kurang lebih 1 sentimeter dan beratnya kurang dari 0.03 kilogram, menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists.

Setelah satu bulan kehamilan, pada usia enam minggu kehamilan, panjang embrio masih kurang dari 2.5 sentimeter dan beratnya kurang dari 0.03 kilogram.

Baca juga : Perkembangan Janin Minggu Ke-2

Periode kritis

Waktu perkembangan  janin yang intens dan pembelahan sel yang cepat sangat penting, menurut Eleanor Whitney dan Sharon Rolfes dalam "Understanding Nutrition."

Selama minggu keempat kehamilan, sistem saraf pusat, jantung, telinga, mata, kaki dan lengan bayi berada dalam masa kritis. Hal ini sangat penting dalam arti bahwa setiap organ dan jaringan yang berkembang saat ini paling rentan terhadap pengaruh buruk seperti kekurangan nutrisi, kelebihan nutrisi, toksin atau patogen.

Misalnya, periode kritis untuk pengembangan tabung saraf adalah dari 17 sampai 30 hari masa kehamilan ketika banyak perempuan belum tahu mereka hamil.

Tabung saraf adalah awal dari otak dan sumsum tulang belakang. Kegagalan tabung saraf untuk menutup dengan benar saat ini dapat mengakibatkan gangguan sistem saraf pusat.

Di Amerika Serikat, 1 dari 1000 bayi baru lahir mengalami cacat tabung saraf, menurut Whitney dan Rolfes.

Untuk itu, penggunaan suplemen vitamin asam folat sebelum dan selama trimester pertama dapat mengurangi risiko cacat tabung saraf bayi di dalam rahim sejak dini. (*)