10 Cara Ini Bisa Bujuk Anak yang Susah Makan, Tanpa Marah dan Teriak

By Poetri Hanzani, Senin, 7 Januari 2019 | 13:36 WIB
Ilustrasi anak susah makan (LittleBee80)

Nakita.id - Menghadapi anak yang sulit makan memang membuat Moms pusing.

Padahal, kebutuhan gizi dan nutrisi anak harus terpenuhi dengan baik untuk pertumbuhan serta perkembangannya.

Berbagai cara pun dilakukan orangtua agar anak mau makan, namun terkadang anak justru lebih memilih makanan yang ingin dikonsumsinya.

Jika Moms sudah menyerah dengan cara yang biasa digunakan, maka dapat mencoba beberapa cara berikut ini.

Baca Juga : Kerap Dilakukan, Cara Agar Anak Makan Banyak Ini Bisa Bikin Trauma

Tanpa perlu marah dan teriak, Moms bisa membantu anak menyukai serta menghabiskan makanan mereka.

1. Hargai selera makan anak

Melansir dari laman mayoclinic.org, jika anak tidak lapar jangan memaksa mereka untuk makan.

Sebab, hal ini bisa memicu perdebatan sehingga anak semakin tidak mau makan.

Selain itu, anak mungkin akan berpikir jika waktu makan diisi dengan kecemasan dan frustrasi sehingga menjadi kurang peka terhadap rasa lapar.

Sebaiknya, sajikan porsi kecil untuk menghindari memberi anak banyak makanan dan membuat kesempatan anak agar mandiri untuk meminta makanan lebih banyak.

2. Tetap pada rutinitas

Sajikan makanan dan camilan di waktu yang hampir sama setiap hari.

Bila anak memilih untuk tidak makan, kebiasaan waktu mengonsumsi camilan akan menawarkan kesempatan anak untuk makan makanan bergizi.

Moms bisa memberikan susu atau jus dengan makanan, selain itu tawarkan pula air putih di antara waktu makan dan camilan.

Baca Juga : Kepingin Bayi Bisa Lahir Sesuai HPL? Mudah, Kok! Ini Strateginya

3. Bersabar ketika mengenalkan makanan baru pada anak

Saat Moms memberikan makanan yang baru pada anak, biasanya anak hanya menyentuh atau mencium makanannya saja, bahkan mungkin anak makan sedikit potongan-potongan kecil dan berusaha untuk mengeluarkannya kembali.

Meski begitu, jangan menyerah Moms karena butuh kesabaran sehingga anak mau mengonsumsi makanan mereka. Dorong anak berbicara mengenai warna, bentuk, aroma, dan tekstur makanan, bukan hanya tentang rasa makanan saja.

Sajikan pula makanan baru bersama dengan makanan favorit anak.

Tetap berikan pilihan sehat kepada anak hingga mereka menyukai makanan baru yang diberikan.

4. Jangan menjadi koki pesanan singkat

Menyiapkan makanan terpisah untuk anak setelah ia menolak makanan asli bisa jadi mendorong anak untuk memilih makanan lain.

Maka dari itu, biarkan anak tetap berada di meja dengan waktu makan yang sudah ditentukan.

5. Jadikan cara makan menjadi menyenangkan

Sajikan brokoli dan sayuran lainnya dengan saus favorit anak.

Potong makanan menjadi berbagai bentuk dan tawarkan makanan sarapan sebagai menu untuk makan malam.

Sajikan pula dengan berbagai makanan yang berwarna cerah.

Baca Juga : Vanessa Angel Terus Dihujat, Warganet Kini Sorot Video Dirinya Makan Bersama Kekasih

6. Ajak anak memilih bahan makanan sendiri

Saat berada di toko bahan makanan, minta bantuan anak untuk memilih buah, sayuran, dan makanan sehat lainnya.

Jangan membeli sesuatu yang tidak ingin anak Moms makan.

Ketika di rumah, libatkan anak untuk membantu Moms membilas sayuran, mengaduk adonan atau mengatur meja.

7. Berikan contoh yang baik

Jika Moms mengonsumsi beragam makanan sehat, biasanya anak cenderung akan mengikutinya.

8. Jadilah kreatif

Jangan berpusat pada menu makanan yang itu-itu saja, jadilah kreatif dengan membuat pilihan makanan lainnya.

Seperti menambahkan brokoli cincang atau paprika hijau ke saus spageti, sereal dengan irisan buah, atau wortel ke dalam sup.

Baca Juga : Bisa Dilakukan, Begini Cara Sembuhkan Kista Tanpa Perlu ke Dokter

9. Minimalkan gangguan

Matikan televisi dan gadget lainnya saat anak makan.

Ini akan membantu anak fokus pada makanan mereka.

Sebab, iklan televisi juga dapat mendorong anak untuk menginginkan makanan yang bergula atau kurang bergizi.

10. Jangan menawarkan makanan penutup sebagai hadiah Jangan langsung memberikan anak makanan penutup, karena bisa meningkatkan keinginan anak untuk makan permen.

Berikan makanan penutup hanya satu atau dua kali dalam seminggu.

Pilih makanan penutup dengan buah, yoghurt atau pilihan sehat lainnya. Jika Moms khawatir anak menjadi pemilih dalam hal makanan, maka perlu konsultasikan dengan dokter anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terganggu.

Baca Juga : Jane Shalimar Pastikan Vanessa Angel Kooperatif Tiap Dibutuhkan