Sedang Tren Meski Kontroversial, Darah Donor Untuk Suntik Awet Muda

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 7 Januari 2019 | 20:00 WIB
Metode Ambrosia dilakukan selama dua jam, di mana seorang yang sudah tua akan diberi infus dua liter darah dari donor yang masih berusia 16 sampai 25 tahun. (Wordpress Photo)

Dengan rutin melakukan donor darah membuat kadar zat besi dalam darah menjadi normal.

Donor darah juga dapat membantu Moms mengetahui kondisi kesehatan karena biasanya sebelum melakukan donor darah, tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan kadar hemoglobin kamu akan diperiksa.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Sembelit, Kapan Dianggap Berbahaya? Ini Tandanya

Setelah proses donor darah selesai dilakukan, darah Moms akan segera dikirim ke laboratorium untuk menjalani 13 tes yang berbeda. Bila di dalam darah ada yang salah, Moms akan segera diberitahu.

Karena tujuannya mulia, donor darah telah lama digunakan sebagai praktik kesehatan.

Namun baru-baru ini, sebuah startup ingin menggunakan prosedur medis tersebut untuk memerangi penuaan dengan menyuntikkan darah manusia muda kepada orang yang sudah tua.

Baca Juga : Berita Kesehatan : Tahun 2019, Batas Gula, Garam, dan Lemak Wajib Dicantumkan di Kemasan Makanan dan Minuman

Metode tersebut dikenal dengan istilah Ambrosia, yang diambil dari istilah makanan mitologis para dewa Yunani Kuno.

Ambrosia digambarkan sebagai ramuan panjang umur dan dapat memberikan keabadian, serta menjaga penampilan dewa-dewi Yunani tetap awet muda.