Suka Ikut Kompetisi Lari? Jangan Lupa Perhatikan Hal Ini Demi Kebaikan Diri Sendiri

By Nita Febriani, Kamis, 17 Januari 2019 | 22:35 WIB
Jaga laju lari dengan tak memulai berlari terlalu cepat (pexels.com)

Nakita.id - Kompetisi lari marathon semakin menjamur sepanjang tahun 2018.

Moms dan Dads mungkin pernah mengikuti salah satunya.

Mulai dari kategori jarak 5K, 10K, 15K, bahkan ada pula Family Run yang memungkinkan Moms mengajak Si Kecil untuk ikut berlari.

Baca Juga : Ikut Ajang Lari Electric Marathon Jakarta, Pelari Ini Meninggal Dunia di Tengah Acara, Ini Penyebabnya!

Minat masyarakat terhadap olahraga lari ini ternyata sangat tinggi lho Moms.

Berdasarkan hasil riset Sun Life Financial Asia Health Index di 2016/17, 60% responden memilih melakukan olahraga lari, dibanding jenis olahraga lainnya.

Hal ini juga dibuktikan dengan catatan jumlah kompetisi lari yang digelar di Indonesia sepanjang 2018 mencapai lebih dari 340 kompetisi.

Baca Juga : Para Beauty Vlogger Kini Ditantang Mendandani Kentang! Lebih Mudah atau Sulit?

Menurut Dr. Grace Joselini, selaku Dokter Timnas Sepakbola Wanita Indonesia ASIAN GAMES 2018 dalam acara Sun Life Resolution Run kamis (17/1), ajang kompetisi lari semacam ini dapat dimanfaatkan untuk memupuk semangat dan motivasi berolahraga.

Hal ini dikarenakan kompetisi lari dilakukan secara bersama-sama dengan banyak orang.

Baca Juga : Moderator Debat Capres, Ira Koesno Punya Koleksi Foto-foto Tanpa Make Up yang Bikin Pangling dan Tuai Pujian

Moms tentu ingin membuktikan diri kalau Moms lebih baik daripada peserta lainnya sehingga dengan mengikuti kompetisi lari dapat membantu Moms memacu diri untuk terus berlatih.

Bagi para peserta kompetisi lari, dokter Grace punya tiga hal penting yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil yang maksimal pada saat berkompetisi.

Baca Juga : Si Kecil Makan Berantakan? Itu Salah Satu Tanda Ucapan Sayangnya!

1.Menjaga asupan yang sesuai

Menurut dokter Grace, sumber energi yang paling diperlukan oleh pelari adalah karbohidrat.

Untuk itu, dokter Grace tidak menyarankan untuk mengurangi asupan karbohidrat selama Moms mempersiapkan diri menuju race.

Baca Juga : Debat Capres, Sang Moderator Ira Koesno Punya Rahasia Cantik di Usia 49 Tahun, Bikin Salfok!

Moms bisa memilih untuk menggunakan sumber karbohidrat yang kaya akan serat daripada harus mengonsumsi nasi putih sebagai sumber karbohidrat.

2. Mengenali kondisi diri

Jika baru pertama kali akan mengikuti kompetisi lari, ada baiknya Moms mempersiapkan diri paling tidak sebulan sebelum race dilangsungkan.

Baca Juga : Terbongkar, Ada Artis yang Cari Pacar Lewat Muncikari, Robby Abbas : 'Baru Saja Keluar Lapas'

Hal ini bertujuan agar diri Moms tidak kaget saat melakukan race nanti.

Dokter Grace juga menganjurkan kita untuk mengenali kondisi diri.

“Apabila tidak mampu, jangan dipaksakan” ujar dokter Grace.

Baca Juga : Sebulan Rutin Minum Jus Seledri, Perempuan Ini Rasakan Manfaat yang Menakjubkan!

3. Melakukan latihan secara rutin.

Saat sudah sering melaksanakan kompetisi lari pun Moms tetap perlu melakukan maintenance terhadap ketahanan tubuh Moms saat berlari.

Masing-masing race yang Moms ikuti sebaiknya memiliki jeda waktu yang cukup untuk memberi waktu pada tubuh Moms beristirahat sejenak.

Tetap lakukan latihan seara rutin agar kemampuan berlari Moms tidak menurun.

Baca Juga : 7 Makanan yang Ampuh Tingkatkan Libido Berhubungan Intim, Buktikan Dads!

 

Dokter Grace berpesan, menjalani pola hidup sehat bukan sekedar mampu menyelesaikan kompetisi dengan baik.

Namun juga merupakan komitmen berkelanjutan yang membutuhkan kesinambungan antara aktivitas fisik rutin.

“Aspek kesehatan lain seperti pola makan yang sehat, serta istirahat yang cukup sangat penting untuk diperhatikan” tutup dokter Grace.