Perkembangan Janin Bulan 2 : Tubuh Janin Mulai Bergerak

By Saeful Imam, Jumat, 18 Januari 2019 | 09:11 WIB
Kondisi cairan ketuban sedikit ini tentunya berbahaya bagi ibu hamil maupun janin. (iStock)

Nakita.id - Perkembangan janin bulan 2, perkembangan menarik yang terjadi adalah janin sudah mulai bergerak, meski gerakannya masih sederhana. 

Hal yang jelas pada perkembangan janin  bulan 2 yang tak kalah penting adalah pada akhir masa embrional ini, ukuran embrio mencapai kisaran 27-31 mm dengan taksiran berat sekitar 5 gram.

Bentuknya sudah makin menyerupai manusia dengan panjang sekitar 2,5 cm.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 2 : Jari-jari Sudah Mengarah dan Terpisah

Kepalanya tampak besar bila dibandingkan dengan tubuhnya yang  relatif lebih kecil.

Perkembangan janin bulan 2 lainnya, kepalanya membulat dan wajah polos kekanak-kanakan mulai tampak nyata dengan tertariknya bagian antara dahi dan pangkal hidung ke arah dalam, hingga kian memperjelas cikal-bakal mancung-tidaknya hidung si janin.

Daun telinganya mulai terbentuk dengan struktur simpai yang paling menonjol dibanding indera lainnya.

Simpai ini merupakan asal mula telinga bagian dalam dengan rumah siput dan pipa-pipa setengah lingkaran yang kemudian mengalami proses penulangan menjadi tulang karang.

Di bawah simpai telinga terdapat rangkaian tulang-tulang pendengaran yang berhubungan dengan cikal-bakal rahang bawah.

Simpai telinga menghadang lintas vena kardinalis anterior yang bertugas mengalirkan darah dari sebelah depan dan kepala.

Aliran darah vena ini dialihkan ke atas melalui sinus sigmoideus dan sinus petrosus superior serta interior yang terbentuk dari jalinan pembuluh balik setempat.

Bagian depan vena-vena kardinalis menjadi sinus kavernosus yang tetap mempertahankan hubungan semulanya dengan vena-vena wajah melalui vena oftalmika,  angularis, dan pleksus pteringoideus (semua istilah ditanya artinya ke dokter).

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 2 : Muncul Tonjolan Sebagai Cikal Bakal Hidung

Lekuk mata (orbita) pun semakin jelas terlihat.

Bahkan sudah terbentuk pula kelopak mata meski masih dalam kondisi menutup hingga kelak mencapai usia kehamilan 24 minggu.

Sementara dalam simpai hidung terdapat cekungan yang merupakan asal mula tulang rawan bagi pembentukan kerangka hidung.

Akan halnya rongga mulut mengalami kemajuan perkembangan dengan terbentuknya langit-langit mulut.

Poros usus yang semula menyatu sebagai kloaka kini telah memisahkan diri menjadi sinus-sinus urogenitalis dan uretra.

Sistem percernaan dan ginjal mulai berfungsi. Tonjolan tangan dan kaki sudah dilengkapi jari-jari dan tumit yang mengarah keluar.

Malah masing-masing jari tangan sudah memancar terpisah satu sama lain.

Kedua tangan terletak pada posisi yang khas di atas tonjol jantung dan hati.

Kini, pada telapak kaki pun tampak gurat-gurat di antara pancaran jari kakinya menyusul perkembangan serupa pada tangan di minggu sebelumnya.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 2 : Indra Pendengaran Mulai Terbentuk

Meski masih lemah, cikal-bakal rangka tubuh secara keseluruhan sudah rampung dan lengkap terbentuk di minggu ini.

Tulang belakang, iga-iga, kerangka anggota-anggota tubuh, dan dasar tengkorak berawal dari tulang rawan hialin yang kemudian akan berubah menjadi tulang sebenarnya melalui proses penulangan.

Sementara persendian terbentuk dari jaringan ikat jarang yang memiliki banyak pembuluh darah.

Di sebelah bawah dasar tengkorak dapat dikenali otot-otot mata, otot-otot kunyah dan otot-otot leher.

Bersama dengan trapezius dan latisimus dorsi, otot-otot gelang bahu meluas di atas seluruh batang tubuh dan menutupi otot-otot  punggung dalam.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 2 : Indra Pendengaran Mulai Terbentuk

Sedangkan pada bagian lengan dan tungkai, otot ekstensor lengan bawah dan ekstensor tungkai bawah kelak berubah menjadi urat.

Kini semua organ tubuh juga mulai bekerja meski belum sempurna.

Misalnya otak mulai mengirim sinyal/perintah ke organ-organ tubuh atau hati yang mulai memproduksi sel-sel darah.

Tubuh yang ringkih ini pun mulai bisa bergerak secara tak teratur, yang jika dijumlahkan rata-rata sebanyak 60 kali gerakan dalam sejam.

Detak jantung sudah semakin kuat dan darah yang dipompakan pun sudah beredar melalui pembuluh-pembuluhnya.