BMKG Peringatkan Dampak Fenomena Gerhana Bulan Dibarengi Supermoon, Termasuk Jakarta Waspada Gelombang Tinggi!

By Kunthi Kristyani, Minggu, 20 Januari 2019 | 09:44 WIB
Fenomena gerhana bulan dibarengi supermoon akan berdampak gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia (Pixabay/KBOutdoors)

Fenomena ini akan dimulai dengan gerhana bulan sebagian sekitar jam 10:34 malam EST hari Minggu.

Saat itu bayang-bayang bumi mulai menutupi bulan.

Gerhana bulan total – saat bayangan bumi menyelimuti bulan sepenuhnya – akan berlangsung selama 62 menit, mulai jam 11:41 malam EST hari Minggu.

Apabila cuaca cerah, keseluruhan gerhana bulan akan dapat dilihat di Amerika Utara dan Selatan, begitu juga di lokasi-lokasi seperti Greenland, Eslandia, Irlandia, Britania Raya, Norwegia, Swedia, Portugal, dan pantai-pantai di Perancis dan Spanyol.

Wilayah Eropa lainnya, begitu juga dengan Afrika, akan dapat memandang gerhana sebagian sebelum bulan hilang di balik awan.

Baca Juga : Ramai Kasus Prostitusi Online, Artis Cantik Ini Ungkap Pernah Diajak Hingga Ditawari Jadi Simpanan, Begini Pengakuannya

Selama gerhana bulan total, bulan akan terlihat kemerahan karena sinar matahari memantul dari atmosfer bumi.

Inilah mengapa bulan kadang-kadang disebut bulan darah.

Pada bulan Januari, bulan purnama kadang-kadang juga disebut bulan serigala atau bulan roh besar.

Istilah informalnya, gerhana bulan mendatang akan disebut bulan serigala darah super – atau bulan roh besar.

Di AS, gerhana bulan akan mulai lumayan pada Minggu malam hingga Senin dini hari, membuatnya mudah bagi anak-anak untuk menyaksikannya dan memandang fenomena alam ini.

Selain itu keesokan harinya adalah hari libur federal, dimana sebagian besar sekolah tutup.

Namun prakiraan cuaca untuk sebagian besar wilayah AS tidak terlihat bagus.

Baca Juga : Hanya Karena Sup Buatannya Tak Enak, Wanita Malang Ini Tewas Dipenggal Kekasihnya