Nakita.id -Perkembangan janin bulan 3 yang perlu diamati, denyut jantung janin mulai terdeteksi.
Perkembangan janin bulan 3, tepatnya pada minggu kedua belas yang terjadi adalah sistem rangka tubuh memiliki pusat pembentukan tulang/osifikasi pada sebagian besar tulangnya.
Untuk itu, pada perkembangan janin bulan 3, terbentuklah kerangka tulang rawan dan pusat-pusat penulangan.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Rambut, Kuku Jari Tangan serta Kakinya Sudah Mulai Tumbuh
Diawali dengan terbentuknya zona-zona tegangan mekanis dalam jaringan ikat dura mater (merupakan lapisan terluar dari ketiga selaput yang melapisi otak dan korda spinalis) yang menentukan pertumbuhan tulang-tulang atap tengkorak.
Antara dura mater dan pleksus-pleksus pembuluh balik melebur menjadi sinus sagitalis dan sinus konfluens.
Dasar tengkorak terdiri dari asal mula tulang kepala belakang, simpai telinga, tulang baji, dan simpai hidung.
Lengkung-lengkung ruas tulang belakang leher dan pinggang masih terbuka.
Sementara rongga dada masih berbentuk seperti corong yang terisi oleh paru-paru dan kubah diafragma.
Penulangan desmal pada tulang-tulang penutup tempurung tengkorak dapat dikenali dari percabangan-percabangan halus pada trabekel-trabekel (balok-balok) tulang.
Tempurung tengkorak desmal terdiri dari tulang dahi, tulang-tulang ubun-ubun, dan tulang belakang kepala yang dibentuk sebagai kelanjutan dari tulang rawan dasar tengkorak.
Sedangkan penulangan enkodral ditandai dengan menyusupnya pembuluh-pembuluh darah ke dalam cikal bakal tulang rawan.
Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 3 : Janin Sudah Bisa Menguap
Di minggu ini, keluhan mual biasanya sudah berlalu atau setidaknya bekurang.
Tubuh muda si janin kini sudah berukuran 9 cm dengan berat 14 gram.
Struktur yang telah terbentuk ini akan terus bertumbuh dan berkembang kian sempurna.
Di usia ini umumnya ibu bisa mendengar denyut jantung bayinya (dengan memakai alat khusus yang disebut fetal dophtone).
Sudah ada kerja sama antara serabut saraf dan otot-otot.
Tak heran kalau sistem pencernaan sudah mampu menjalankan fungsinya menghasilkan kontraksi guna mendorong makanan ke seluruh usus sekaligus menyerap glukosa secara aktif.