Maut Tali Layang-layang, Bocah SD Tewas Saat Selamatkan Adiknya, 4 Hari Kemudian Renggut Nyawa Orang Dewasa

By Kunthi Kristyani, Minggu, 27 Januari 2019 | 14:29 WIB
Tali layangan renggut 2 nyawa di Kalimantan (GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DIKA)

Baca Juga : Heboh Kepala Jenazah Keluarkan Darah Saat Akan Dimakamkan dan Masih Ada Denyut Nadi, Begini Kata Ahli

"Yang pertama liat itu mamanya, dan mamanya itu teriak. Saya keluar, saya sangka digigit ular dan saya lihat mereka pegang tali kelayang itu, sambil tergelatak," kata Afung ditemui di depan IGD RS Kartika Husada, Senin (21/01/2019) malam.

Melihat kedua bocah itu memegang tali layangan yang tersangkut kabel listrik, Afung bersama sang ibu korban mencari kayu.

Lantas sang ibu memukul tali tersebut agar lepas dari pegangan sang anak.

"Mereka itu tadi sore lagi main di depan rumahnya, dan di sebelah rumahnya ada lapangan. Pas ada layangan putus, lalu sangkut ke kabel listrik, mereka ini coba mengambil layangan ini.

Adiknya ini coba ambil duluan, sudah itu abangnya," ungkapnya.

"Pas kejadian itu ibunya ambil kayu lalu mukul kabelnya, dan ngambil anaknya yang kecil ke saya," timpalnya.

Baca Juga : Punya Ayah Tajir Melintir, Aksi Sosial Anak Perempuan Hotman Paris Banjir Pujian Warganet

Setelah mendapati korban, ia lantas memasukkan korban ke lumpur sebagai langkah pertolongan pertama.

"Kata orang kan kalau orang kesetrum itu direndam dulu ke lumpur untuk bikin sejuk. Jadi saya coba masukkan ke lumpur, tapi adiknya duluan baru abangnya," ujarnya.

Keduanya dilarikan di IGD RS Kartika Husada.

Namun sayang Apen yang masih bersekolah di kelas V SD harus meregang nyawa.