Maut Tali Layang-layang, Bocah SD Tewas Saat Selamatkan Adiknya, 4 Hari Kemudian Renggut Nyawa Orang Dewasa

By Kunthi Kristyani, Minggu, 27 Januari 2019 | 14:29 WIB
Tali layangan renggut 2 nyawa di Kalimantan (GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DIKA)

Agustami memegang kawat layangan yang masih tersangkut jaringan listrik dengan tangan telanjang.

"Cewek dulu yang jatuh kena kawat ini. Lalu kami lewat dan markir motor. Lalu mau nolong mereka, pas dia megang kawat layangan ini langsung tersetrum," tuturnya.

Munjirin mengungkapkan, dirinya sempat mencegah Agustami untuk memegang kawat layangan itu.

Namun Agustami tak mengindahkan peringatan dari Munjirin.

Baca Juga : Eka Tjipta Widjaja Meninggal Dunia, Ini Sinyal dari Tubuh 3 Bulan Sebelum Seseorang Meninggal Karena Faktor Usia

"Pas berhenti, saya sudah cegah. Tak usah kau pegang Gus, alirannya masih ada, tapi dia langsung megang," ungkapnya.

"Mungkin dia mau mutuskan kawat ni, tapi langsung kesetrum," imbuhnya.

Saat keluarga Agustami tiba di RS Yarsi Pontianak dan mengetahui kondisi korban, tangis histeris pun pecah.

Sejumlah pejabat termasuk Wali Kota Pontianak turut berduka atas kejadian ini.

Apakah kita akan terus dalam bayang-bayang maut akibat tali layangan putus?

Artikel ini pernah tayang di Tribun Pontianak dengan judul "MAUT Tali Layangan, Bocah SD Tewas Saat Tolong Adiknya hingga Niat Baik Agustami Berujung Kematian"