Maut Tali Layang-layang, Bocah SD Tewas Saat Selamatkan Adiknya, 4 Hari Kemudian Renggut Nyawa Orang Dewasa

By Kunthi Kristyani, Minggu, 27 Januari 2019 | 14:29 WIB
Tali layangan renggut 2 nyawa di Kalimantan (GRAFIS TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/DIKA)

Pertolongan Berujung Maut

Empat hari kemudian, Jumat (25/01/2019), empat orang menjadi korban kawat layangan yang tersangkut di jaringan listrik di sekitar Jalan Swadaya Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak.

Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya sempat tak sadarkan diri.

Korban meninggal dunia bernama Agustami (39), warga kelurahan Jalan Tanjung Harapan, Kelurahan Banjar Serasan.

Baca Juga : Hotman Paris Bongkar Rahasia Suksesnya, Ternyata Sejak Kecil Sering Makan 3 Menu Ini

Sedangkan korban lainnya, tiga orang remaja putri baru sadarkan diri setelah menjalani perawatan di RS Yarsi Pontianak.

Adapun tiga remaja putri tersebut yakni Ely (16), Putri (16) dan Fitriani (16).

Kejadian bermula saat Ely (16), Putri (16) dan Fitriani (16) berkendara menggunakan sepeda motor.

Saat melintas di sekitar Jalan Swadaya Kelurahan Banjar Serasan, jalan mereka terhenti akibat tersangkut kawat layangan yang terhubung ke jaringan listrik yang menjuntai ke jalanan.

Sontak ketiga korban terjatuh dan terlihat menggelepar di jalanan diduga akibat sengatan kawat layangan yang dialiri tegangan listrik.

Saat bersamaan, Munjirin yang berboncengan dengan Agustami (39) sepulang kerja melintas di lokasi kejadian.

Agustami lantas mencoba memberikan pertolongan kepada tiga remaja putri tersebut.

Menurut rekan korban, Munjirin (50), rekannya Agustami langsung turun dari motor dan berusaha menolong ketiga korban dengan berusaha menyingkirkan kawat layangan.

Baca Juga : Sekarang Mampu Bayar Pajak Rp30 Miliar, Hotman Paris Pernah Galau Sampai Depresi Karena Masuk Jurusan Hukum