Jangan Anggap Sepele, Depresi Saat Hamil Bisa Membahayakan Janin

By David Togatorop, Jumat, 8 Februari 2019 | 07:05 WIB
Ilustrasi ibu hamil sebaiknya tak berendam air panas, ini penjelasannya (pexels.com/Bennie Lukas Bester)

Nakita.id – Saat hamil, mungkin Moms menganggap bahwa satu-satunya faktor yang bisa mengganggu perkembangan bayi adalah kualitas buruk dari makanan dan minuman yang Moms santap.

Namun, sebenarnya masih ada faktor lain, yang bila tidak disadari, juga bisa membahayakan janin, yaitu depresi. 

Baca Juga : Usai Bercerai, Melanie Putria Ungkap Hubungannya dengan Mantan Suami: 'Kaya Sahabat Sendiri'

Depresi saat hamil harus diwaspadai.

Depresi adalah suatu gangguan mood yang kompleks.

Depresi saat hamil biasanya memiliki gejala raut muka sedih, merasa sedih dalam jangka waktu lama (minimal dua minggu), terus merasa letih, dan kehilangan minat terhadap aktivitas sosial.

Baca Juga : Agar Asam Lambung Tak Sering Kambuh, Selain Jaga Pola Makan Ini Tips Ampuh Lainnya

Gejala lainnya dapat berupa sulit berkonsentrasi, tidak memiliki nafsu makan, sulit tidur, sakit kepala, merasa bersalah dan tidak berguna, serta hilang kepercayaan diri.

Menurut Diana Dell, ahli kebidanan dan psikiater di Duke University, saat depresi, seseorang akan menghasilkan beberapa senyawa kimia yang sedikit berbahaya, seperti hormon stres kortisol.

Lalu apa efek depresi saat hamil pada janin?

Baca Juga : Kerap Diabaikan, Kerontokan Rambut Bagi Penderita Diabetes Justru Berisiko Tinggi

Depresi saat hamil tingkat berat memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi untuk keguguran di trimester pertama.

Selain itu stres yang ia derita juga akan mempengaruhi cara si jabang bayi merespon stres yang akan ia alami kelak—sebagai contoh, setelah lahir si kecil lebih rentan mengalami stres saat menghadapi perubahan suasana dan masalah lainnya.

Meski begitu, bukan hanya faktor genetik saja yang berpera

Baca Juga : Untuk Penderita Diabetes, Kesalahan Sarapan Ini Harus Dihindari Lho!n penting dalam pertumbuhan janin, tapi juga lingkungan—tempat anak tumbuh dalam keluarga yang menyayangi dan mendukungnya.

Karena otak bayi sejak dalam kandungan akan terus mengalami perkembangan, mereka dapat mempelajari perilaku baru guna mengimbangi pengaruh prenatal tadi.

 

Jika depresi saat hamil bisa membahayakan si kecil, lalu apa yang sebaiknya dilakukan jika Moms mengalami depresi (terutama yang berat)?

Baca Juga : Keluhan Varises Saat Hamil, Bisa Dicegah Sejak Awal Agar Tak Muncul

Segeralah bicarakan persoalan itu dengan keluarga dan berkonsultasilah kepada psikiater karena pengenalan awal dan pengobatan dapat membantu mengecilkan risiko apapun yang bisa mengenai janin.