Yatim Piatu, Bocah Kelas 3 SD Jualan Cilok Sampai Larut Malam Demi Hidupi 2 Adiknya

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 14 Februari 2019 | 21:26 WIB
Muhammad Saputra (12), bocah cilik penjual cilok tulang punggung keluarga (Tribun Jakarta/Jaisy Rahman Tohir)

"Habis sekolah dagang cilok, pulangnya bisa jam 12 atau jam 9 malam. Sampai Bintaro Xchange atau Bintaro Plaza," jelas Putra dikutip TribunnewsBogor.com dari Warta Kota.Putra menambahkan, cilok-cilok itu ia jual seharga Rp2.000 per tusuk.Jika dagangannya itu dibawa ke sekolah, teman-temannya pun sering ikut membeli ciloknya."Kadang bawa 100-200, kalau jual di sekolah lumayan laku," tambahnya.

Baca Juga : Arumi Bachsin Dapat Pesan dari Ibu Negara Untuk Jaga Ketat Sang Suami, Mengapa?Sepeda tua yang catnya sudah tak terlihat warnanya lagi itu dimodifikasi sedemikian rupa, agar di bagian boncengannya bisa terpasang keranjang untuk membawa cilok."Sampai jam 12 malam, kadang kalau jam sembilan sudah habis ya pulang," ujar Putra saat ditemui di kediamannya dikutip dari Tribun Jakarta.Sehari ia membawa 250 tusuk cilok. Putra menjual ciloknya seharga Rp 2 ribu per tusuk. Namun laiknya orang dagang, tidak jarang ciloknya tidak laku."Biasanya kalau enggak habis, dikasih ke tetangga," ujarnya.

Baca Juga : Penipuan Bermodus Order Fiktif Ojek Online, Pelaku Bisa Raup Untung Rp10 Juta Per Hari!