Perkembangan Janin Bulan 9 : Kehamilan Jangan Sampai Lewat Waktu

By Saeful Imam, Sabtu, 16 Februari 2019 | 21:12 WIB
Perkembangan Janin Bulan 9 : Kehamilan Jangan Sampai Lewat Waktu (iStockphoto/janulla)

Nakita.id - Minggu ke-39 pada perkembangan janin bulan 9, dokter yang menangani biasanya sudah siaga menjaga agar kehamilan jangan sampai postmatur atau lewat waktu.

Hal yang harus diingat, pada perkembangan janin bulan 9 apalagi minggu ke-39, janin sudah siap untuk lahir. 

Hanya saja, dokter juga harus menjaga pada perkembangan janin bulan 9 agar persalinan tidak lewat waktu. 

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 9 : Tubuh Janin Semakin Besar dan Berlemak

Karena bila terjadi hal demikian, plasenta sudah tak mampu lagi menjalani fungsinya untuk menyerap suplai makanan dari ibu untuk bayi.

Sementara kapan persisnya plasenta mengalami penurunan fungsi sama sekali tak bisa diprediksi.

Penurunan fungsi plasenta ini bisa diketahui berdasarkan evaluasi terhadap fungsi dinamik janin, arus darah, napas dan gerak bayi serta denyut jantungnya lewat pemeriksaan CTG (kardiotokografi), USG maupun doppler.

Dari hasil evaluasi tersebut akan dinilai apakah memungkinkan dan memang sudah saatnya untuk memberi induksi persalinan.

Kalau fungsi arus darahnya sudah tidak baik, tentu tidak dianjurkan untuk lahir per vaginam yang justru berisiko bayi mengalami hipoksia.

Baca Juga : Perkembangan Janin Bulan 9 : Organ-organ Tubuh Sudah Matang

UKURAN NORMAL BAYI

Berat badan bayi normal saat dilahirkan berkisar antara 2500-4000 gram.

Di atas kisaran normal tersebut dikatakan bayi besar atau giant baby, sedangkan di bawahnya dikatakan berat bayi lahir rendah.

Sementara kenaikan berat badan janin secara normal antara 100-200 gr per minggu.

Bila dihitung-hitung, pada akhir proses pertumbuhan embrio menjadi seorang manusia, beratnya mencapai sekitar 8 juta kali lebih besar dibanding berat sel telur yang membentuknya