Berhenti Sekarang, Moms! Ini 4 Kebiasaan Buruk Setelah Bangun Tidur

By Nina Kurniyati, Jumat, 22 Februari 2019 | 10:02 WIB
Hentikan kebiasaan buruk setelah bangun tidur (pixabay)

Nakita.id - Apa yang Moms lakukan saat bangun pagi? Mungkin Moms menganggap apa yang terjadi pada pagi hari berjalan secara alami.

Alarm berbunyi, lalu Moms menekan tombol snooze agar bisa tidur 10 menit lagi, setelah itu baru mandi dan menyiapkan sarapan dan mengantar anak sekolah.

Namun, menurut life coach Bruno LoGreco, ada beberapa kebiasaan buruk setelah bangun tidur yang tidak kita sadari, dan bisa memberi pengaruh buruk pada kesehatan.

Baca Juga : Jangan Menggunakan Alarm yang Ada di Smartphone, Ini Penjelasannya

Salah satunya, tidur lagi setelah alarm berbunyi tadi.

Agar hidup Moms lebih produktik sepanjang hari, cari tahu kebiasaan buruk setelah bangun tidur yang harus diubah:

Tidur lagi setelah alarm berbunyi

Moms ingin tidur lagi barang 10 menit setelah alarm berbunyi.

Namun cara ini bisa membuat Moms terlambat masuk ke kantor, dan akibatnya jadi lembur.

Bahkan, Moms tak sempat break sejenak karena pekerjaan keburu menumpuk.

Baca Juga : Jadi Istri Perwira Tinggi TNI, Bella Saphira Dituduh Tak Ikhlas Jemput Suami Kerja Karen Foto Ini

Ketimbang tidur lagi, lebih baik ingatkan bahwa jika melakukan segala hal pada waktunya, Moms juga bisa tepat waktu untuk melakukan hal-hal lain yang ingin Moms lakukan.

Entah bermain dengan anak, atau menyiapkan rumah.

Tidak mandi atau gosok gigi

Bangun kesiangan atau terburu-buru saat menyiapkan anak sekolah bisa membuat Moms tak sempat mandi atau lupa gosok gigi.

Alangkah baiknya jika Moms lebih disiplin dengan pengaturan waktu.

Lagipula, mandi pagi bisa membantu tubuh lebih bugar dan lebih berenergi.

Beraktivitas dengan rambut belum dikeramas juga membuat Moms tidak percaya diri, bukan?

Baca Juga : Sedang Bersihkan Lidah, Pria Ini Tak Sengaja Telan Sikat Gigi, Begini Kondisinya Sekarang

Tidak sarapan

Bangun kesiangan membuat sarapan tidak lagi prioritas.

Karena prioritas Moms adalah menyiapkan sarapan untuk Dads dan anak-anak yang harus sekolah.

Setelah itu mengantarkan anak ke sekolah dan berbelanja di pasar.

Sesudah itu Moms sendiri yang harus beraktivitas.

Padahal, sarapan adalah momen makan paling penting dalam sehari, karena menjadi sumber energi bagi tubuh.

Baca Juga : Gunakan Produk Makanan Siap Saji Untuk Sarapan Anak, Benarkah Baik? Berikut Penjelasan dari Ahli Gizi

Perlu Mama ketahui, korteks prefrontal (bagian otak di belakang dahi yang antara lain berfungsi dalam mengambil keputusan) membutuhkan energi.

Ketika Moms tidur sepanjang malam dan belum mendapat makanan apapun dalam sistem tubuh selama sekitar 12 atau 13 jam, korteks prefrontal akan terkuras.

Karena itu, tidak sarapan akan memperlambat kerja otak.

Baca Juga : Dokter Gadungan Beri Iming-iming Kecantikan Paripurna ke Pasien, Berujung Ditangkap Polisi

Minum energy drink untuk sarapan

Niatnya sarapan, tapi menunya tidak sehat.

Misalnya, minum minuman berenergi untuk sarapan untuk menambah energi.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Minuman Berenergi Berbahaya Bagi Kesehatan?

Sayangnya, menurut LoGreco, energy drink hanya merupakan pendongkrak energi buatan.

Manfaatnya tidak akan lama, bahkan perut Moms mungkin tak dapat menerimanya.

Lebih baik, pilih menu sarapan ringan yang mengenyangkan berkat kandungan serat dan protein.

Smoothie pisang atau roti dengan selai kacang akan cukup memberikan energi, dan cukup ringkas untuk dibawa.