Cara Atasi Sakit Kepala Tanpa Obat dengan Mudah dan Tidak Ribet!

By Cecilia Ardisty, Minggu, 24 Februari 2019 | 11:56 WIB
Mengatasi sakit kepala tanpa obat dengan cara mudah (freepik)

Nakita.id - Sakit kepala bisa saja terjadi karena stres, kelelahan, alergi, mata lelah, dan sebagainya.

Ketika sakit kepala terjadi, Moms sering berpikir bagaimana cara mengatasinya?

Tenang Moms, ada cara mengatasi sakit kepala tanpa obat dengan mudah.

Baca Juga : Moms Menderita Sakit Kepala? Catat, 5 Makanan Ini Mampu Meredakan

Melansir dari Dr. Axe, ada 150 jenis sakit kepala namun hanya empat yang sering terjadi.

Tension headache, sering terjadi pada orang dewasa seperti Moms dan remaja.

Sakit kepala ini sering disebut sakit kepala karena stres maka sering datang dan pergi seiring waktu.

Baca Juga : Sering Sakit Kepala? Ternyata Inilah Penyebab Sakit Kepala yang Tidak Terduga

Cluster headache, sakit kepala jenis ini ditandai rasa nyeri di belakang mata.

Sakit kepala ini sering terjadi sekitar beberapa minggu sampai per bulan.

Sinus, bisa membuat nyeri di pipi, dahi, dan tulang hidung.

Jika Moms terkena sinus terdapat gejala seperti hidung yang berair, demam, nyeri di telinga dan muka yang bengkak.

Migraine, sakit kepala ini sudah sering kita dengar dan terjadi selama beberapa hari dan bisa saja langsung sembuh sekali dalam sebulan.

Bila Moms merasakan hidung sensitif, muntah atau mual, tidak napsu makan, dan perut bermasalah, itu artinya Moms terkena migraine.

Untuk kalangan anak-anak yang terkena migraine, Moms bisa mengamati perubahan seperti wajah menjadi pucat, pusing, pandangan kabur, demam, dan upset stomach.

Baca Juga : Gejala ini Sering Diabaikan, Padahal Tanda Tubuh Kekurangan Magnesium

Sakit kepala bisa terjadi karena banyak faktot yaitu stres, penyakit (infeksi sinus, flu, demam, infeksi tenggorokan), eyestrain atau back strain, lingkungan (asap rokok, zat kimia, parfum), alergi makanan, ketidakseimbangan hormon, ketidakseimbangan vitamin dan mineral, dan aspartame.

Moms bisa menangani sakit kepala tanpa obat dengan melakukan beberapa hal ini:

1. Magnesium 

Magnesium dapat mencegah gelombang pensinyalan otak, yang disebut depresi penyebaran kortikal, yang menghasilkan perubahan visual dan sensorik yang sering terjadi ketika mengalami sakit kepala, terutama migrain.

Magnesium dapat menghalangi bahan kimia penularan rasa sakit di otak, sehingga dapat meningkatkan fungsi trombosit.

Sebaiknya Moms mengonsumsi 200 sampai 600 mg magnesium sehari agar terhindar dari sakit kepala.

Sayuran yang mengandung magnesium adalah brokoli, labu dan sayuran hijau.

Selain sayuran, Moms dapat mengonsumsi produk-produk susu, daging, coklat dan kopi.

Baca Juga : Agar Tidur Lebih Nyenyak Malam Hari Ini, Buat Penutup Mata dengan Bahan Dasar Bunga Lavender

2. Minyak esensial peppermint dan lavender

Minyak esensial peppermint memiliki efek menenangkan di kulit.

Sebuah penelitian menjelaskan minyak esensial peppermint dapat melancarkan peredaran darah di dahi dan mengendurkan kontraksi otot.

Sementara minyak esensial lavender biasa dipakai untuk meningkatkan mood dan obat penenang.

Sebuah penelitian pada 2012 mengatakan, minyak esensial lavender kerap dipakai untuk mengatasi migraine. 

Cara menggunakan kedua minyak esensial ini dengan diteteskan ke tangan lalu pijat secara lembut di dahi, kening, dan leher bagian belakang.

3. Tetap terhidrasi

Kopi, minuman bergula, dan alkohol adalah sekian banyak yang menyebabkan sakit kepala.

Maka Moms harus terhidrasi dengan cukup minum air putih tetapi ada cara lain agar tetap terhidrasi, yaitu konsumsi buah dan sayuran.

Baca Juga : Gisel Ditanya Lebih Memilih Tak Menikah Lagi Atau Balikan dengan Gading, Jawabannya Bikin Deddy Corbuzier Kaget

Buah dan sayuran memiliki 90 persen kandungan air bahkan nutrisi mereka berguna untuk kesehatan.

Nah Moms bisa konsumsi timun, seledri, lobak, kol, zucchini, cauliflower, terung, bayam, semangka, stroberi, anggur, cantaloupe, dan jeruk.

Mengatasi sakit kepala tanpa obat ternyata mudah Moms, yaitu tetap terhidrasi, cukup istirahat, dan penuhi kebutuhan tubuh dengan nutrisi.