Mengenal Sindrom Patah Hati, Kerap Dikira Serangan Jantung & Lebih Sering Menyerang Wanita

By Kunthi Kristyani, Rabu, 27 Februari 2019 | 20:22 WIB
Ilustrasi sindrom patah hati, gejalanya mirip serangan jantung (Pexels/Garon Piceli)

Sindrom ini disebut juga kardiomiopati Takotsubo.

Entah kenapa sindrom ini lebih sering menyerang wanita dan akan sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari.

Meskipun masih butuh banyak penemuan sains tentang penyakit ini, penting untuk mengetahui apa yang memicu dan bagaimana mencegahnya.

Berikut beberapa fakta tentang sindrom patah hati.

Lebih sering menyerang wanita, tapi bisa lebih fatal jika menyerang pria

Sindrom patah hati sangat umum di kalangan wanita, terutama pada wanita yang tengah mengalami menopause.

Namun, kardiomiopati Takotsubo juga dapat memengaruhi pria.

Memang lebih jarang terjadi pada pria, tetapi itu adalah fakta yang tidak bisa kita abaikan.

Pria menyajikan riwayat klinis yang lebih besar terkait dengan masalah jantung daripada wanita.

Karena itu, fakta bahwa sindrom patah hati bisa menyerang pria bisa berakibat fatal atau mematikan bagi pria yang telah memiliki masalah jantung sebelumnya.

Baca Juga : Catat, Ini 4 Alasan Penting Mengapa Harus Menghapus Make Up Sebelum Tidur

Merupakan gangguan sementara

Banyak yang salah mengartikan sindrom patah hati sebagai serangan jantung yang fatal.

Tak heran karena gejalanya sangatlah mirip.

Namun, begitu para dokter menyelesaikan tes klinis, mereka segera menyadari bahwa itu bukan gagal jantung dengan alasan: