Sering Nyeri Punggung Bagian Atas? Kenali Penyebabnya Moms, Bisa Jadi Kondisi Berbahaya Ini

By Anisa Annan, Jumat, 1 Maret 2019 | 16:02 WIB
4 hal ini bisa menyebabkan nyeri punggung atas, ada kondisi yang perlu diwaspadai (yanalya)

Nakita.id - Nyeri pada bagian belakang tubuh seperti pinggang maupun punggung kerap mengganggu kegiatan sehari-hari. Apalagi jika rasa nyeri itu terus terjadi.

Moms yang sering mengalami nyeri punggung mungkin merasa terganggu.

Melansir Medical News Today, 1 dari 5 wanita mengalami nyeri pada punggung.

Kondisi nyeri pada punggung memang situasi cukup umum terjadi.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Nyeri Punggung Menjadi Berbahaya Jika Disertai 4 Gejala Berikut!

Seringkali rasa nyeri pada punggung diidentikkan dengan salah posisi tidur, atau terkilir ketika mengangkat barang berat.

Memang salah satu penyebab paling umum dari nyeri punggung atas ialah masalah pada otot.

Yakni kondisi yang timbul karena Moms melakukan gerakan berulang yang membutuhkan otot punggung.

Jika Moms menunduk terlalu lama saat mencuci piring, memasak, atau melakukan pekerjaan rumah lain, itu dapat mengakibatkan nyeri punggung.

Namun Moms perlu waspada, karena nyeri pada punggung atas tanpa alasan jelas dapat terjadi diakibatkan beberapa kondisi berbahaya.

Atau bisa disebabkan oleh kebiasaan tertentu yang sebenarnya bisa kita perbaiki.

Ini empat penyebab nyeri punggung atas yang perlu Moms ketahui.

Baca Juga : Romantisnya Suami Syahrini, Reino Barack Unggah Doa yang Diucap Saat Belai Kepala Istri Usai Malam Pengantin

1. Infeksi tulang belakang

Walau terbilang cukup langka, infeksi pada tulang belakang dapat menyebabkan nyeri pada punggung bagian atas.

Infeksi ini terjadi karena bakteri dan nanah yang menumpuk antara saraf dengan tulang belakang.

Akibatnya muncul bengkak di area tulang belakang.

Baca Juga : Si Kecil Jadi Korban Bullying? Ini yang Harus Moms Lakukan!

Bengkak ini dapat terus membesar dan menyebabkan rasa nyeri walau Moms tidak terkilir atau mengalami kesalahan posisi tidur.

Infeksi pada tulang belakang perlu segera ditangani karena dapat menimbulkan komplikasi serius.

Maka, menurut laman Healthline, jika rasa nyeri di punggung atas disertai demam, sensasi ditusuk-tusuk pada lengan dan kaki, serta kekuatan tubuh yang menurun drastis, Moms perlu mengonsultasikannya ke dokter.

2. Hernia cakram tulang belakang

Ketika bantalan antara ruas tulang belakang keluar dari posisi dan menekan tulang, Moms akan merasakan nyeri pada punggung.

Kondisi ini dinamakan herniated disk atau hernia cakram, yang lebih dikenal di Indonesia dengan saraf terjepit.

Biasanya rasa nyeri karena saraf terjepit terasa di sekitar pinggang.

Baca Juga : Suka Sakit Bahu Tiba-tiba, Hati-hati Moms Itu Bisa Jadi Kanker Paru

Namun kondisi ini tak jarang menyebabkan nyeri cukup parah di punggung atas.

Nyeri bersamaan dengan mati rasa pada lengan atau lutut bisa menandakan Moms mengalami hernia cakram.

3. Osteoarthritis

Rasa nyeri pada punggung sering diartikan adanya masalah pada otot.

Namun, ada pula masalah yang menyerang tulang maupun sendi mengakibatkan rasa nyeri di punggung atas.

Antara lain adalah osteoarthritis, yakni kondisi ketika tulang rawan yang melindungi tulang-tulang Moms mulai berkurang kekuatannya.

Pada kondisi ini, tulang rawan yang seharusnya membatasi antartulang keras semakin menipis dan menyebabkan gesekan antara tulang.

Osteoarthritis juga dapat menyebabkan tekanan pada saraf tulang belakang sehingga timbul nyeri dan sensasi mati rasa.

4. Postur tubuh yang buruk

Otot kita dapat berubah-ubah kondisinya, tergantung cara Moms beraktivitas.

Selain bertambah kuat, otot pun bisa melemah akibat kita melakukan kebiasaan yang tak kita sadari.

Misalnya duduk dengan posisi membungkuk.

Baca Juga : Luna Maya Unggah Foto Diduga Masjid Nabawi, Pergi Umrah untuk Tenangkan Diri?

Setiap hari melakukan hal ini, maka otot pada punggung pun akan terpengaruh.

Kekuatannya semakin berkurang dan mengakibatkan rasa nyeri di punggung atas.

Jika Moms merasakannya, mungkin Moms perlu mengevaluasi cara Moms duduk, ya.