Darah Tinggi Bisa Diatasi dengan Tanaman Herbal, Mulai Konsumsi 5 Rempah Ini!

By Ine Yulita Sari, Kamis, 21 Maret 2019 | 16:34 WIB
Manfaat kesehatan bubuk kayu manis (pexels.com/Pixabay)

Nakita.id - Hipertensi atau darah tinggi merupakan kondisi yang membuat jantung bekerja ekstra keras dan bisa menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

Hipertensi juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, gagal jantung kongestif, penyakit ginjal, dan kebutaan.

Obat-obatan antihipertensi biasanya dikaitkan dengan banyak efek samping.

Kebanyakan orang dengan hipertensi di negara berkembang menggunakan herbal untuk perawatan kesehatan utama.

Baca Juga : Moms Memiliki Tekanan Darah Tinggi? Konsumsi Kentang Ungu Solusinya

Hal ini dikarenakan herbal lebih mudah diterima oleh tubuh manusia dan mungkin menimbulkan efek samping yang lebih ringan.

Banyak upaya yang telah dilakukan untuk meneliti manfaat tanaman lokal bagi tekanan darah.

Efek hipotensi dan antihipertensi dari beberapa tanaman obat telah dibuktikan, tapi masih banyak juga yang belum terbukti klinis.

Perlu penelitian ilmiah lanjutan untuk memastikan efektivitas dan keamanan obat herbal tersebut untuk potensi obat antihipertensi.

Nah Moms, ini lah beberapa tanaman herbal yang diketahui bisa untuk mengobati darah tinggi.

1. Daun basil (selasih)

Baca Juga : Ibu Hamil Puasa, Ini Efeknya untuk Moms dan Si Kecil Dalam Kandungan

Daun basil alias selasih biasanya dicampur dalam berbagai masakan makanan.

Tumbuhan ini juga dapat membantu menurunkan tekanan darah Moms.

Ekstrak basil telah terbukti menurunkan tekanan darah, meskipun hanya sebentar.

Menambahkan daun basil segar untuk makanan kita cukuplah mudah dan tidak menimbulkan efek samping.

Simpanlah satu panci kecil basil di dapur Moms dan tambahkan daun ini untuk tumisan, sop, dan salad.

2. Kayu manis

Kayu manis atau cinnamon adalah bumbu masakkan lezat lain yang mudah dicampurkan ke dalam adonan makanan harian.

Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes.

Baca Juga : #LovingNotLabelling 4 Alasan Jangan Beri Label Anak, Agar Sifat Buruk Tak Dibawa Sampai Dewasa

Sertakan kayu manis ekstra dalam menu makanan dengan menaburkannya pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan untuk teh atau wedang.

Kayu manis juga dapat dipakai untuk membumbui kentang maupun masakan berbumbu pekat lainnya seperti kari dan gulai.

3. Kapulaga

Kapulaga adalah bumbu yang berasal dari India dan sering digunakan dalam makanan Asia Selatan.

Sebuah studi yang menyelidiki efek kesehatan dari kapulaga menemukan bahwa peserta yang diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami penurunan yang berarti pada pembacaan tekanan darah mereka.

Nah, cobalah menambahkan kapulaga dalam masakan sehari-hari sebagai tanaman herbal untuk darah tinggi kita.

4. Bawang putih

Baca Juga : Masih Sering Dikonsumsi, Makanan Ini Sebenarnya Berbahaya untuk Kesehatan Otak

Bawang putih merupakan salah satu tanaman dan bumbu dapur yang bisa mengendalikan hipertensi.

Bumbu dapur yang wajib ada di setiap masakan ini memiliki kemampuan untuk menurunkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah lebih rileks dan melebar.

Hal ini memungkinkan aliran darah lebih lancar sehingga tekanannya tidak terlalu tinggi.

Moms dapat menambahkan bawang putih segar dalam sejumlah resep masakkan favorit sebagai herbal untuk darah tinggi.

Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk langsung dikonsumsi, cobalah pangganglah terlebih dahulu.

Jika tidak bisa makan bawang mentah, kita bisa menggunakan bawang putih dalam bentuk suplemen.

Baca Juga : Hamil Anak Kedua dengan Lee Jeong Hoon, Moa Aeim Ngidam Punya Mobil Baru

5. Hawthorn

Hawthorn adalah obat herbal untuk tekanan darah tinggi yang biasa digunakan dalam obat-obatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun.

Ramuan hawthorn memiliki manfaat pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan darah, dan melancarkan sirkulasi darah.

Moms dapat mengonsumsi hawthorn dalam bentuk suplemen pil, ekstrak cair, atau diseduh sebagai teh.