#LovingNotLabelling: Berhenti Menasihati Anak dengan Hukuman Fisik, Coba Pakai Cara Ini Moms

By Cecilia Ardisty, Jumat, 29 Maret 2019 | 12:58 WIB
Cara mendisiplinkan anak tanpa hukuman fisik ()

4. Berikan time-out atau waktu jeda

Tujuan dari time-out adalah untuk memisahkan perilaku anak yang tidak dapat diterima dan menyarankan Si Kecil berhenti dan menenangkan diri.

Itu cenderung berfungsi dengan baik ketika aturan tertentu telah dilanggar.

Misalnya, Si Kecil marah karena tidak boleh main gawai, ajak anak melakukan time-out dengan duduk diam sambil menenangkan diri.

Ini paling efektif untuk anak usia dua hingga lima tahun, tetapi dapat digunakan sepanjang masa kanak-kanak.

American Academy of Pediatrics menyarankan kiat-kiat ini untuk menjadikan time-out menjadi efektif:

- Tetapkan aturan sebelumnya

Putuskan perilaku mana yang akan menyebabkan time-out dan jelaskan hal ini kepada anak Moms.

Baca Juga : Makan Lemon Beku, Khasiatnya 10 Ribu Kali Lebih Baik Dari Kemoterapi

- Pilih tempat time-out yang konsisten tanpa gangguan

- Jelaskan kepada anak mengapa ia harus melakukan time-out.

Misalnya karena anak tidak menurut ketika dinasihati tidak boleh main gawai saat hari sekolah dan jelaskan pula perasaan Moms.

- Tetapkan batas waktu berdasarkan usia.

Aturan praktis adalah batas waktu satu menit untuk setiap tahun usia anak.

- Lanjutkan aktivitas ketika waktunya habis dan jangan memikirkan apa yang Si Kecil lakukan salah.

Moms bisa langsung mempraktikkan cara mendisiplinkan anak tanpa hukuman fisik ya.