Bayi Bernapas Tersengal-sengal, Paru-paru Terserang Pneumonia

By Bayu Probo, Minggu, 14 April 2019 | 20:30 WIB
Bayi yang bernapas tersengal-sengal diduga terserang pneumonia. (Pixa Bay)

Pada bayi yang lebih besar, dadanya ikut kembang kempis saat bernapas.

“Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi pertanda keadaan infeksi di saluran napas, misal, karena adanya pneumonia atau radang paru yang memerlukan penanganan cepat agar tidak membahayakan bayi,” papar dokter spesialis anak yang mendalami paru-paru (pulmonolog) ini.  

Untuk penanganannya,  bayi akan diberi antibiotik oral atau infus.

Jika harus diinfus tentunya bayi harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Tentunya semua ini demi kebaikan dan kesembuhan si bayi.

Baca Juga : Moms dan Dads, Ini yang Harus Diperhatikan Saat Merawat Bayi di Rumah

Imunisasi Bagian Pencegahan Pneumonia

 Menurut Rifan, agar bayi kita terhindar dari pneumonia, perlu diberikan imunisasi HIB (Haemophilus Influenzae tipe B) dan pneumokokus.

“Intinya, berikan imunisasi dasar yang disyaratkan seperti termuat dalam Kartu Menuju Sehat (KMS). 

Imunisasi campak misalnya, bila diabaikan dapat menyebabkan timbulnya infeksi sekunder pada paru-parunya.

Sebab campak dapat menyebabkan daya tahan bayi turun dan timbul infeksi yang menyerang paru.

Hal itu bisa menyebabkan kematian, bukan karena campaknya tapi karena infeksi sekunder pada paru,” ia menjelaskan.