Dijahit Usai Melahirkan Salah Satu Cara Tutup Sayatan Caesar; Tapi Perempuan ini Justru Alami Nifas 85 Hari dan Bau Busuk Usai Caesar

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 13 Agustus 2019 | 13:16 WIB
Alami nifas tak wajar, seorang perempuan lapor polisi (TribunLampung.co.id/Endra Zulkarnaen)

 

Nakita.id - Dalam proses persalinan, terdapat berbagai cara pemulihan, mulai dari dijahit usai melahirkan atau lem dan jahitan usai melahirkan caesar.

Akan tetapi, selain dijahit usai melahirkan, masih banyak lagi cara dokter untuk menutupi luka sayatan bekas operasi caesar.

Selain dijahit usai melahirkan di bagian sayatan perut, ada pula teknik staples dan juga lem.

Baca Juga: Belum Seminggu Aura Kasih Melahirkan, Sang Suami Sudah 'Berulah' Sampai Bikin Jahitan Bekas Operasinya Terbuka!

Tetapi, semua cara tersebut bisa saja aman, bisa saja berisiko.

Ada beberapa kasus yang cukup membahayakan ketika pihak medis tak berhati-hati dalam melakukan tindakan.

Seperti yang beberapa waktu terakhir ini viral, berita seorang perempuan melaporkan rumah sakit tempatnya bersalin 3 bulan lalu ke pihak yang berwajib.

Ia adalah Septina (25) asal Lampung. Maret 2019 lalu, Septina menjalani operasi persalinan caesar di Rumah Sakit Asy Syifa, Tulangbawang Barat, Lampung.

Namun, tiga bulan usai dirinya melahirkan, masa nifasnya tak kunjung berhenti.

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Dan akhirnya, Kamis (20/6/2019), Septina baru mengetahui bahwa di perutnya masih ada kain kasa yang keadaannya sudah membusuk.

Sebelumnya, melansir dari TribunLampung.co.id, Septina terus mengeluh sakit di bagian perutnya.

Kemudian, Septina dibuat bingung lantaran nifasnya tak kujung berhenti selama 85 hari, terhitung sejak Maret hingga Juni 2019.

Tak hanya itu, organ intim Septina juga mengeluarkan cairan yang memiliki bau sangat menyengat.

Baca Juga: Polwan Meninggal Setelah Lahirkan Bayi Kembar, Unggahan Suaminya Jadi Sorotan

"Awalnya sakit-sakit perut saya. Terus sebulan habis caesar mulai nifas, dan keluar cairan gitu yang berbau busuk," ungkap Septina saat ditemui di Mapolres Tulangbawang, Kamis (20/6/2019) melansir dari TribunLampung.co.id.

Septina juga merasa malu karena tak hanya dirinya saja, orang-orang di sekelilingnya sampai bisa mencium bau yang keluar dari organ intimnya.

"Sampai orang di keliling saya aja bisa ngebauinya," jelas Septina.

Kondisinya semakin parah dalam seminggu terakhir, Septina mengaku mengalami demam hingga mengeluarkan air mata.

Baca Juga: Baru Saja Melahirkan, Ini Prediksi Dokter Tentang Lama Masa Nifas Aura Kasih

"Saking panasnya, keluar air mata," tambah Septina.

Curiga dengan kondisi kesehatannya, ia memeriksakan diri ke seorang bidan di Poned Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (20/6/2019).

Dan saat melakukan pemeriksaan, barulah Septina mengetahui bahwa di dakam perutnya masih terdapat kain kasa bekas operasi caesarnya beberapa bulan lalu.

Baca Juga: Viral Polwan Dilamar dengan Panaik Rp300 Juta, 1 Hektar Tanah, dan Seekor Kuda! Calon Suaminya Bukan Orang Biasa

Parahnya ketika dikeluarkan, kain kasa tersebut sudah berwarna kehijauan busuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Seorang bidan di Poned Panaraganjaya, Eka membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan medis terhadap Septina.

Baca Juga: Kayak Nggak Pakai Celana, Lihat Tampilan Seksi BCL dengan Jaket Coretan Harga Puluhan Juta Rupiah

Tindakan medis tersebut berupa mengeluarkan kain kasa di dalam perut Septina.

Baca Juga: Kayak Nggak Pakai Celana, Lihat Tampilan Seksi BCL dengan Jaket Coretan Harga Puluhan Juta Rupiah

"Pas itu tadi kan kita buka rahimnya. Pas dibuka, sesuai keluhan nifasnya bau, ternyata ada itu (kain kasa)," ujar Eka.

Dengan adanya penemuan tersebut, Septina akhirnya melapor ke pihak yang berwajib.

Septina ditemani suaminya, Fendi Irwanda melaporkan rumah sakit tempatnya melakukan operasi caesar ke Polres Tulangbawang.

Baca Juga: Dikabarkan Bangkrut, Benarkah Agung Hercules Harus Dirawat di Ruang Perawatan Biasa?

Menurutnya, jalur hukum yang ditempuhnya dilakukan lantaran tindakan yang dianggap kelalaian yang dapat mengakibatkan hilangnya nyawa sang istri.

"Kami memilih menempuh jalur hukum karena kami merasa rumah sakit bekerja tidak profesional dan tidak penuh kehati-hatian dalam memberikan pelayanan. Kami tidak mau kejadian serupa terulang kembali," ujar Fendi.

Hingga saat ini, laporan atas kasus dugaan malapraktik tersebut masih terus berjalan.

Baca Juga: Selalu Menampik Pernikahannya Habiskan 10 M, WO Tania Nadira Bongkar Biaya Katering Sampai 5 M

Mengutip dari Tribunnews.com, penyidik Satreskrim Polres Tulangbawang telah mengagendakan pemanggilan terhadap oknum dokter RS Asy Syfa Tulangbawang Barat (Tubaba), dalam pekan ini.

Kanit Tipiter Satreskrim Polres Tulangbawang Ipda Jefry Syaifullah mengatakan, pihaknya segera memanggil dua dokter Asy Syfa Tubaba.

Pemeriksaan dokter untuk dimintai keterangan terkait dugaan malapraktik yang dialami Septina warga Tiyuh Panaragan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba.

Baca Juga: Tajir Melintir! Begini Gaya Bunga Zainal Saat Liburan Mewah di Kapal Pesiar Bareng Geng Sosialita

"Jadwalnya Jumat (26/7) ini kita panggil. Selain dokter Adtya Rajasa yang melakukan tindakan caesar, kita juga akan panggil dokter bagian anestesinya, karena dalam operasi itu kan tim," kata Jefri, ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/7/2019).

Jefry mengaku, sebelumnya pada Kamis (18/7/2019) lalu pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap Direktur RS Asy Syifa Herry Novrizal.

 Baca Juga: Amankah Krim Pemutih Wajah Online Shop yang Dijual Tanpa Izin BPOM? Simak Investigasinya