Tak Bisa Lagi Buat Masakan Indonesia Jadi Salah Satu Dampak Kurangnya Petani Muda di Indonesia, Begini Penjelasannya

By Anisa Annan, Rabu, 25 September 2019 | 15:42 WIB
Ilustrasi bertani ()

Oleh karena itu Bango melalui Yayasan Unilever menggagas ide regenerasi petani muda melalui Program Petani Muda.

Bekerja sama dengan The Learning Farm Indonesia, program ini akan memberikan pembinaan bertahap untuk 25 - 40 petani muda.

Tak hanya kemampuan bercocok tanam, mereka pun akan diajarkan mengenai kemampuan soft skill yang dibutuhkan untuk sukses di era millenial sebagai petani melek teknologi.

Baca Juga: Demi Menjadi Anak Pemberani, Jangan Biarkan Anak Tidak Menghadapi Masalah dan Kegagalannya

Program ini juga didukung melalui peluncuran kemasan Bango yang khusus dibubuhi desain dari desainer berbakat, Didiet Maulana, dan kisah para petani yang ditulis oleh Dewi Lestari.

Didiet Maulana sendiri menemukan adanya kesamaan antara desain dan pertanian, yakni pekerjaan yang dilandasi rasa cinta.

Ia pun membuat desain merepresentasikan hubungan petani dan kedelai hitam.

Sementara kisah para petani ini bukan fiksi, Dee Lestari menuliskannya setelah bertemu langsung dengan para petani kedelai hitam dan menyelami dunia mereka.

Tak hanya di kemasan baru, kisah-kisah lengkap para petani ini juga bisa dibaca dalam bentuk digital di situs Bango.