#LovingNotLabelling: Berhenti Lakukan 4 Hal Ini Demi Menjaga Masa Depan Si Kecil

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 30 September 2019 | 13:51 WIB
#LovingNotLabelling: Melabeli anak dapat melunturkan kepercayaan dirinya ()

Nakita.id – Melabeli anak bisa dibilang salah satu hal yang kerap dilakukan orangtua tanpa sengaja.

Baik itu pelabelan yang positif maupun menggunakan kata yang negatif.

Tapi tahukah Moms, pelabelan yang terkadang dilakukan tanpa sengaja ini ternyata bisa berdampak besar pada diri Si Kecil, lo.

Melansir dari Independent.co.uk, ada seorang psikolog yang mengungkapkan bahwa nada bicara orangtua pada pada anak, cara orangtua mengutarakan sesuatu, maupun label yang diberikan kepada Si Kecil bisa memiliki dampak jangka panjang yang tidak menyenangkan.

Baca Juga: Berikan Perlindungan Alami Saat Puasa, Si Kecil Sehat dan Orangtua Pun Tenang

Psikolog klinis Ma. Lourdes 'Honey' Carandang pun menjelaskan bahwa ada 4 perilaku orangtua yang sering kali tak sengaja dilakukan, namun dapat merusak masa depan anak.

1. Membandingkan anak

Orangtua mungkin mencintai anak-anak mereka dalam jumlah yang sama.

Akan tetapi, di sisi lain, terkadang orangtua juga mempunyai kecenderungan untuk mengenalkan anak-anak mereka kepada orang lain dengan sebuah 'kualifikasi' tertentu.

Tetapi, jika salah satu anak sudah mempunyai lebih banyak prestasi daripada anak yang lainnya, jangan pernah membandingkan mereka berdua.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Hal Menakjubkan Ini Bisa Terjadi Apabila Moms Berhenti Melabel Si Kecil

Sebab hal itu mempunyai dampak di kemudian hari, lo Moms.

"Membandingkan anak adalah jenis intimidasi yang sangat halus. Itu menghina, membuat kepercayaan diri menurun (anak yang lain). Orangtua bisa bersalah dan tidak sadar," kata Dr Carandang.

2. Menggunakan pelabelan

Nama julukan yang main-main bisa tampak tidak berbahaya, tetapi sebenarnya bisa melukai anak seumur hidup jika digunakan cukup sering.

Sebab, panggilan label dari orangtua dapat sangat merusak kepercayaan diri anak.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jessica Iskandar Sering Bacakan Buku Cerita untuk Anaknya Sebelum Tidur, Ternyata Manfaat Buat Anak Luar Biasa

Menurut Dr Carandang, menggunakan label seperti itu dapat membuat anak mengembangkan perasaan dendam terhadap orangtua.

Selain itu, anak juga perlahan akan mulai meyakini bahwa diri mereka seperti yang dikatakan oleh orangtuanya.

3. Memperlihatkan contoh bullying

Anak-anak tidak hanya memperhatikan apa yang dikatakan orangtua mereka, tapi mereka juga memahami apa yang orangtua lakukan.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jessica Iskandar Sering Bacakan Buku Cerita untuk Anaknya Sebelum Tidur, Ternyata Manfaat Buat Anak Luar Biasa

Jadi, jika mereka melihat ayah mereka berbicara dengan sikap kasar pada ibu mereka, anak-anak mungkin mulai berpikir bahwa tidak apa-apa bagi pria untuk memperlakukan perempuan sebagai 'sosok yang mempunyai pangkat lebih rendah dari lelaki', dan bagi perempuan untuk menerimanya.

4. Membiarkan pilih kasih memengaruhi kedisiplinan

Meskipun kebanyakan orangtua selalu menyangkalnya, tapi beberapa orangtua memang punya anak favorit, dan seringkali kesalahan anak-anak itu tidak dihukum sedangkan saudara mereka tidak.

Dr. Carandang menekankan bahwa ketika anak-anak bertengkar, sangat penting untuk mendengarkan mereka secara objektif sehingga orangtua dapat bereaksi dengan adil.

Baca Juga: Stop Label Anak dengan Sebutan Pemalu, Ini 5 Cara Melatih Keterampilan Sosialnya Agar Lebih Pede #LovingNotLabelling

Bahkan jika anak yang lebih tua harus lebih mengalah, penting juga untuk tidak mengabaikan kebutuhan emosional mereka.

"Apa yang tidak kita lihat adalah bahwa asal-usul (perilaku) itu bisa menjadi rumah, jadi kita harus waspada bagaimana kita mendisiplinkan anak-anak kita. Kita harus menyingkirkan atau tidak memberi label secara emosional pada anak-anak kita," kata Dr. Carandang.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: 5 Kalimat yang Sebaiknya Moms Hindari Saat Mendisiplinkan Anak