Kronologi Siswa SMP di Manado yang Tewas Saat Dihukum Lari, Permintaannya untuk Istirahat Ditolak Oknum Guru

By Rachel Anastasia Agustina, Jumat, 4 Oktober 2019 | 16:52 WIB
Jenazah Fanli yang sedang disemayamkan. (Kompas.com/Skivo Marcelino Mandey)

Korban tiba di sekolah pada pukul 07.25 Wita, sehingga tidak ikut apel.

Lalu oleh CS, korban disuruh lari berkeliling sekolah.

Ketika dua putaran, korban terjatuh ke arah depan dan pingsan tidak sadarkan diri.

Korban yanga pingsan langsung di antar ke RS AURI pukul 08.30 Wita.

Kemudian diarahkan untuk dirujuk ke RS Prof Kandou.

Baca Juga: Panduan Mendidik Anak Laki-laki Dari Setiap Usia Pertumbuhannya

"Korban meninggal pada pukul 08.40 Wita pada saat dirujuk ke RS Prof Kandou," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Selasa malam.

Ibu dari Fanli menyatakan bahwa anaknya tidak memiliki riwayat sakit apa pun.

Maka itu Julian Mandiangan sangat kaget saat mengetahui anaknya tiba-tiba pingsan dan meninggal dunia.

Baca Juga: Bukan Hanya Faisal Nasimuddin, Raffi Ahmad Bongkar Kedekatan Luna Maya dengan 3 Laki-laki,

"Anak saya itu pendiam dan rajin ke sekolah. Ke sekolah ayahnya yang selalu antar. Dia juga tidak ada sakit," ujar Julian saat ditemui di rumah duka di kompleks Perumahan Tamara, Kecamatan Mapanget Barat, Manado, Rabu (2/10/2019).