Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak: Kafein dan Gula yang Moms Konsumsi

By Nita Febriani, Senin, 7 Oktober 2019 | 18:30 WIB
Kafein dan gula jadi penyebab janin terlalu aktif bergerak (valeria_aksakova)

Nakita.id - Banyak Moms bertanya-tanya tentang penyebab janin terlalu aktif bergerak di dalam kandungan.

Tentu menyenangkan dapat merasakan kehadiran Si Kecil melalui gerakan-gerakannya sepanjang kehamilan.

Pertama-tama Moms akan mulai merasakan bayi bergerak ketika usia kandungan antara 16-22 minggu.

Baca Juga: Bayi Kembarnya Meninggal, Irish Bella Lalui Operasi untuk Keluarkan Janinnya, Begini Perbedaannya dengan Operasi Sesar Biasa

Selama Si Kecil terus tumbuh, gerakannya akan menjadi jelas dan Moms secara bertahap akan mulai merasakan gerakan itu lebih teratur.

Moms akan merasakan gerakan menendang dan berguling dan mungkin cegukan (kedutan kecil berirama) selama trimester terakhir kehamilan.

Semua gerakan ini tampak jelas pada bulan-bulan terakhir kehamilan dan akan terus terasa sampai Moms melahirkan.

Baca Juga: Moms Sedang Hamil? Hindari Kandungan Skincare Ini Demi Kesehatan Janin

Biasanya, bayi yang aktif adalah bayi yang sehat.

Beberapa Moms mungkin tidak merasakan Si Kecil bergerak sebanyak yang lain, meskipun bayi mereka baik-baik saja.

Wanita yang ukuran tubuhnya lebih besar, atau yang plasentanya terletak di depan rahim mungkin tidak merasakan penyebab janin terlalu aktif bergerak.

Baca Juga: Bukan karena Kesehatan Janin yang Dikandung, Shandy Aulia Kini Buka Suara Soal Kegilaannya USG Seminggu Sekali, Bikin Haru

Si Kecil juga akan memiliki lebih sedikit ruang untuk bergerak menjelang akhir kehamilan.

Moms mungkin menemukan bahwa jumlah gerakan yang Moms rasakan tinggi pada sekitar 32 minggu, tetapi harus tetap teratur sampai Moms melahirkan.

Namun, jika Si Kecil menjadi lebih aktif pada tahap ini, biasanya hal ini tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: Kelahiran Prematur Bisa Berisiko Bagi Moms dan Janin, Cegah dengan Konsumsi Makanan Sehat Ini

Stimulan tertentu seperti kafein dan gula dapat membuat Si Kecil menjadi lebih aktif.

Jika Moms secara teratur minum teh atau kopi, atau jika Moms mengkonsumsi banyak makanan dan minuman manis, cobalah untuk mengurangi.

Jika Moms masih merasa bahwa Si Kecil mungkin terlalu banyak bergerak, bicarakan dengan bidan atau dokter tentang penyebab janin terlalu aktif bergerak.

Moms mungkin akan diminta untuk mencatat kapan Si Kecil bergerak dan apa yang telah Moms lakukan, sehingga ia dapat melihat apakah ada alasan untuk kegiatan tersebut.

Jika memang terdapat masalah, Dokter mungkin akan menawarkan pemindaian ultrasound tambahan untuk memeriksa apakah semuanya baik-baik saja dengan Si Kecil.

Baca Juga: Gizi Saat Hamil 5 Bulan: Jangan Makan Sembarangan! Perhatikan Pola Makan Ini agar Janin Bisa Tumbuh Maksimal

Moms harus mewaspadai setiap gerakan yang secara signifikan berbeda dari yang biasa Moms lakukan.

Setiap serangan tiba-tiba, kuat, dan tak terduga harus segera dilaporkan, terutama jika tiba-tiba meningkat untuk periode waktu diikuti oleh periode tidak aktif.

Selalu percaya pada insting Moms, dan beri tahu bidan atau dokter jika Moms rasa ada yang tidak beres dengan kehamilan Moms.

Baca Juga: Gizi Saat Hamil 5 Bulan: Makanan yang Boleh dan Dihindari Saat Hamil Demi Kebaikan Si Janin