Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2019, Ajak Moms dan Keluarga Cegah Tindakan Bunuh Diri

By Cecilia Ardisty, Kamis, 10 Oktober 2019 | 10:30 WIB
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (freepik)

Pada 3 tahun pertamanya, Hari Kesehatan Jiwa Sedunia menjadi momentum bagi pemerintah, organisasi, dan individu yang memiliki kepedulian terhadap kesehatan mental, untuk mengatur program yang fokus pada aspek perawatan kesehatan mental.

Hari Kesehatan Mental Dunia tak hanya diperingati selama satu hari. Biasanya, sejumlah kegiatan digelar sebagai upaya edukasi jangka panjang kepada masyarakat.

Di beberapa negara, program ini berlangsung selama beberapa hari, seminggu, bahkan dalam beberapa kasus sepanjang bulan.

Laporan diterima oleh federasi dari seluruh dunia setelah 10 Oktober setiap tahunnya.

Seiring perjalanan waktu, Hari Kesehatan Mental Dunia semakin berkembang.

Baca Juga: #LovingNotLabelling: Jangan Ganggu Kesehatan Mental Si Kecil dengan 4 Perkataan Ini Moms!

Melalui peringatan ini, federasi membuka jalan untuk mempromosikan kesehatan jiwa dan menciptakan kesadaran tentang isu-isu yang berhubungan dengan kesehatan mental.

40 seconds of action Tahun ini, WHO mengajak untuk turut berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa melalui tantangan bertajuk “40 Seconds of Action”.

Dikutip dari laman resmi WHO, setiap orang bisa berperan dan berkontribusi mencegah terjadinya kasus bunuh diri.

Berdasarkan data WHO, bunuh diri terjadi setiap 40 detik sekali di seluruh dunia.

Melalui Hari Kesehatan Jiwa Dunia, mengingatkan kita bahwa mengakhiri hidup dengan cara pintas bisa terjadi pada siapa pun, tanpa mengenal latar belakang sosial maupun kelompok usia.

Jadi Moms mau berpartisipasi dalam Hari Kesehatan Jiwa Sedunia ini dengan menjadi pribadi yang lebih berempati?