Jadi Salah Satu Korban dari 39 Mayat di Kontainer, Gadis Asal Vietnam Ini Kirim Pesan Haru Terakhir: 'Saya Tak Bisa Bernapas, Maafkan Saya Ibu'

By Cecilia Ardisty, Rabu, 30 Oktober 2019 | 09:58 WIB
Kolase gadis yang diduga imigran gelap dan kontainer di mana ia meninggal di Inggris (Daily Mail via Bangka Pos & Tangkap Layar YouTube DW)

Kontainer yang diduga dipakai untuk membawa imigran gelap asal China dan Vietnam ke Inggris

Keluarganya menunjukkan SMS yang ia kirim ke orang tuanya dan berbunyi, "Maaf sekali, maafkan saya ibu dan bapak, perjalanan saya ke negeri asing gagal."

"Saya sekarat, saya tak bisa bernafas. Saya sangat sayang ibu dan bapak. Maafkan saya, ibu."

Abang Tra My mengatakan kepada BBC bahwa perjalanan adiknya itu ke Inggris di mulai pada 3 Oktober 2019.

Ia mengatakan keluarganya tak dapat mengontaknya karena "orang yang mengurus" tidak mengizinkannya menerima telepon.

Baca Juga: Langkah Mudah Menguruskan Berat Badan Instan dalam 1 Minggu, Lakukan ini ya Moms!

"Dia terbang ke China dan berada di sana dua hari dan kemudian terbang ke Prancis," kata abang Tra My.

"Dia mengontak kami setiap dia sampai pada satu tujuan. Upaya pertama menyeberang ke Inggris dilakukan pada 19 Oktober, namun ia ditangkap dan dikembalikan. Saya tak tahu pelabuhan mana."

Diketahui Tra My berasal dari kota Nghen, provinsi Ha Tinh, Vietnam, membayar Rp 540 juta kepada pelaku.

Kepolisian Essex setempat, yang bekerja dengan pejabat imigrasi, mengatakan prioritas awal mereka adalah mencoba mengidentifikasi para korban yang diperkirakan 38 orang dewasa dan satu remaja.