Jadi Salah Satu Korban dari 39 Mayat di Kontainer, Gadis Asal Vietnam Ini Kirim Pesan Haru Terakhir: 'Saya Tak Bisa Bernapas, Maafkan Saya Ibu'

By Cecilia Ardisty, Rabu, 30 Oktober 2019 | 09:58 WIB
Kolase gadis yang diduga imigran gelap dan kontainer di mana ia meninggal di Inggris (Daily Mail via Bangka Pos & Tangkap Layar YouTube DW)

Dikutip dari Channelnewsasia.com, Kementerian Luar Negeri China mengatakan pada Kamis (24/10/2019) perwakilan dari kedutaan China di Inggris telah menuju ke kawasan industri untuk memverifikasi situasi tersebut."Staf kedutaan China di Inggris sedang menuju ke lokasi untuk memverifikasi situasi ini," kata Kementerian Luar Negeri China pada akun media sosial Weibo-nya.

Baca Juga: Dituding Mencuri Cincin Tetangga, Gadis NTT Ini Disiksa Sampai Disetrum oleh Warga dan Pejabat Desa"Kami membaca dengan hati-hati laporan tentang kematian 39 orang di Essex, Inggris," kata akun Twitter yang tidak terverifikasi secara teratur dikaitkan dengan duta besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming."Kami dalam kontak dekat dengan polisi Inggris untuk mencari klarifikasi dan konfirmasi dari laporan yang relevan," katanya.

Sebelumnya, pihak kepolisian Inggris mengira kalau 39 mayat tersebut merupakan warga negara China ternyata ada pula warga negara Vietnam.

Terlepas dari hal itu, kontainer tersebut dipindahkan pada Rabu (23/10/2019) ke lokasi yang lebih aman di dermaga Tilbury, sehingga mayat-mayat itu bisa evakuasi.

Detektif terus mengajukan pertanyaan kepada pengemudi kontainer yang seorang pria berusia 25 tahun dari Irlandia Utara.Sebuah sumber yang mengetahui penyelidikan itu mengatakan jika laki-laki tersebut adalah Mo Robinson dari Portadown, Irlandia Utara.