Moms dan Dads Pendek? Tenang, Si Kecil Bisa Lebih Tinggi dengan Cara Ini!

By Nia Lara Sari, Rabu, 6 Desember 2017 | 15:12 WIB
Orang tua pendek, saat dewasa anak bisa lebih tinggi ()

3. Olahraga

Lakukan olahraga secara rutin dan teratur.

Selain membuat tubuh sehat dan bugar, rutin melakukan olahraga diduga juga bisa membantu dalam menambah tinggi badan.

Dengan berolahraga anak akan mampu tidur nyenyak.

Hormon pertumbuhan 75% secara alami diproduksi selama waktu tidur. Maka dari itu tidur nyenyak sangat dianjurkan.

Jumlah tertinggi hormon pertumbuhan dilepaskan selama periode tidur nyenyak.

Baca juga Es Krim Saat Si Kecil Demam? Boleh Nggak, Ya...Es Krim Saat Si Kecil Demam? Boleh Nggak, Ya...

4. Perhatikan anak di masa puber

Pada anak perempuan masa puber akan dialami di rentang usia 8 tahun-13 tahun. Sedangkan pada anak laki-laki 9-14 tahun.

Semakin cepat anak mengalami masapuber, semakin cepat pula pertumbuhannya akan terhenti. 

Tinggi badan anak pada masa puber akan menentukan seberapa besar potensi tingginya kelak.

Baca juga Ternyata Makanan dan Minuman Kemasan adalah Makanan Sehat, Asal..Ternyata Makanan dan Minuman Kemasan adalah Makanan Sehat, Asal..

Untuk perempuan, jumlah maksimal pertambahan tinggi pada masa puber berkisar 18-24 cm, sedangkan untuk anak laki-laki 20-26 cm. 

Jadi, meski kedua orangtua pendek tapi kalau si kecil kelak punya tinggi 145 cm saat awal puber, maka potensi tingginya di akhir masa puber adalah sekitar 165-171 cm.

Demikian juga dengan anak perempuan yang punya tinggi 140 cm saat awal puber, maka tinggi maksimalnya sekitar 158-164 cm.

Jadi Moms dan Dads tidak perlu khawatir anak mempunyai tubuh yang pendek karena faktor keturunan.

Jika Moms dan Dads mau lebih sedikit memberikan perhatian maka anak bisa lebih tinggi kok.