Habis Makan Malah Merasa Sedih? Ternyata Begini Cara Kerja Makanan Mempengaruhi Mood Kita

By Nita Febriani, Senin, 25 November 2019 | 15:25 WIB
Ilustrasi sedih setelah makan (freepik)

Nakita.id - Beberapa orang melihat makanan bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan, tetapi juga sebagai 'obat' saat mood sedang buruk.

Adapula yang menganggap makan enak adalah hiburan saat lelah, stres, dan penat karena pekerjaan.

Inilah salah satu alasan orang terkadang terlibat dalam 'emotional eating' atau makan karena alasan emosional.

Baca Juga: Tak Hanya Pizza, Betrand Peto Bergidig hingga Teriak-Teriak Setelah Makan Makanan Enak

Mungkin benar makanan bisa memperbaiki suasana hati, tetapi pertanyaan penting yang perlu kita cari tahu adalah: Berapa lama suasana hati yang positif ini berlangsung?

Mengutip dari laman psikologi 2knowmyself, jawabannya sangat sederhana.

Suasana hati yang baik ini akan bertahan selama kita makan dan segera setelah selesai makan, berbagai macam emosi negatif bisa bermunculan tergantung pada apa yang kita makan.

Berikut adalah beberapa cara makanan dapat merusak suasana hati kita:

1. Membuat kita merasa bersalah

Ketika kita makan lebih dari porsi seharusnya, kita mungkin sebenarnya merasa bersalah atas apa yang kita lakukan.

Terlebih jika kita sudah berniat untuk melakukan diet atau memiliki target berat badan yang harus dipertahankan.

Baca Juga: Ayah Nindy Ayunda Meninggal Dipangkuan Setelah Makan Berdua Sang Istri, Ternyata Ini Penyebabnya

Rasa bersalah ini akan muncul tepat setelah kita selesai makan dan itu bisa berlangsung kapan saja tergantung pada apa yang kita makan.

2. Membuat depresi

Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi 67 g gula per hari atau lebih cenderung menjadi depresi.

Studi juga menemukan bahwa lemak trans berkaitan dengan rasa depresi dan makanan olahan dapat mengakibatkan suasana hati yang sangat buruk.

Singkatnya, semakin banyak kita makan berlebihan, semakin besar kemungkinan kita mengalami depresi.

Walaupun saat makan kita merasa lebih baik untuk periode waktu yang singkat.

3. Meningkatkan kecemasan

Kafein dan apa pun yang merangsang sistem saraf sebenarnya dapat meningkatkan kecemasan dan membuat kita lebih cenderung khawatir.

Baca Juga: Berdarah Australia, Andrew White Dituduh Nana Mirdad Bule Palsu Karena Selera Makannya yang Aneh, Selama Ini Merasa Dibohongi?

4. Membuat malas

Jika makan terlalu banyak, kita akan merasa terlalu berat untuk bergerak.

Perasaan ini juga bisa bersifat psikologis di mana pikiran bawah sadar kita mulai percaya bahwa pada dasarnya kita adalah orang yang malas.

5. Merusak suasana hati

Saat tubuh terlalu kenyang, maka kita akan merasa tidak enak di perut.

Sebab tubuh dan pikiran terhubung langsung, perasaan ini akan segera tercermin dalam suasana hati dan akhirnya kita akan merasa buruk.

Nyatanya, makanan dapat menghasilkan keuntungan jangka pendek dan berpotensi menimbulkan perasaan negatif jangka panjang.

Oleh sebab itu, pikirkan baik-baik setiap kali akan membiarkan diri kita 'makan apapun' sebanyak-banyaknya ya, Moms.

Baca Juga: Ternyata Selama Ini Salah Kaprah, Kebiasaan Makan Buah di Malam Hari Bisa Menyebabkan Berat Badan Melonjak, Kok Bisa?