Si Kecil Sering Mimpi Buruk? Berikut Penyebabnya Moms!

By Shinta Dwi Ayu, Senin, 16 Desember 2019 | 10:30 WIB
Mimpi buruk pada anak (Freepik)

Nakita.id- Bagi setiap anak, penting agar bisa memiliki kualitas tidur yang baik pada malam hari.

Hal itu dikarenakan pada saat tidur proses pengeluaran hormon pertumbuhan terjadi.

Namun, banyak pula anak yang sudah tertidur pulas tiba-tiba terbangun dengan rasa panik, takut, atau bahkan menangis. 

Baca Juga: Ketiduran di Pesawat, Ibu Ini Terbangun Dalam Keadaan Pesawat Mati dan Sendirian: 'Saya Terus Mimpi Buruk dan Phobia'

Untuk mencari tahu penyebab gangguan tidur bukanlah hal yang mudah.

Beberapa mungkin terbangun karena merasa sakit atau tidak nyaman.

Sementara beberapa yang lain mungkin terbangun karena bermimpi buruk.

Baca Juga: Selama Ini Disimpan, Marshanda Mengaku Pasca Cerai dengan Ben Kasyafani Tak Kuat Tak Ketemu Sienna hingga Mimpi Buruk

Nah, Moms tentunya tidak ingin pertumbuhan buah hati Moms terganggu karena mimpi buruk, kan.

Yuk, kita cari tahu apa sih penyebab mimpi buruk pada anak.

Mimpi buruk pada Si Kecil harus diatasi.

Jika buah hati Moms yang biasanya tertidur pulas pada malam hari tiba-tiba terbangun lalu menangis.

Tampak ketakutan, tidak mau lepas dari Moms, dan mengalami kesulitan untuk kembali tidur, mungkin saja ia baru mengalami mimpi buruk.

Mimpi buruk pada Si Kecil biasanya terjadi pada paruh malam kedua, saat mimpi umumnya muncul.

Baca Juga: Hati-hati Moms!, Tidur Sembilan Jam dalam Sehari Picu Mimpi Buruk

Pada batita, mimpi buruk pada anak biasanya berhubungan dengan sesuatu yang terjadi sebelum mereka beranjak tidur.

Seperti mendengarkan cerita yang membuatnya merasa takut atau menonton acara TV yang membuatnya merasa kesal.

Selain itu, ada penyebab lain yang juga bisa menimbulkan mimpi buruk pada batita, yaitu stres.

Baca Juga: Mimpi Buruk pada AnakBaca Juga: Mimpi Buruk pada Anak

Dan tidur adalah salah satu hal yang bisa membuat batita merasa stres apabila ia menderita kecemasan saat harus berpisah dari moms dan Dadsnya (separation anxiety).

Si Kecil juga bisa merasakan stres saat tengah sakit atau berjauhan dari orangtuanya dalam jangka waktu yang lama.

Yang harus diingat, mimpi buruk pada Si Kecil tidaklah sama dengan night terror, gangguan tidur yang biasanya menyerang pada sepertiga malam dan paling sering menimpa anak-anak berumur 4 sampai 5 tahun.

Anak-anak yang mengalami night terror tetap terlelap dalam keadaan tidak bermimpi, namun sangat gelisah dan sulit ditenangkan.

Baca Juga: Mimpi Buruk pada Anak

Setelah gangguan itu lewat, mereka akan kembali pulas dan keesokan paginya tidak akan mengingat apa yang terjadi.

Bila tadi malam batita Moms terkena mimpi buruk, jangan buru-buru merasa khawatir atau menyalahkan diri sendiri, ya Moms.

Gangguan emosi tidak berkaitan dengan mimpi buruk, dan mimpi tidak menyenangkan yang terkadang muncul itu normal pada batita.

Mimpi mereka mungkin tidak berhubungan dengan apa yang Moms katakan atau lakukan.

Mungkin yang lebih baik Moms lakukan sebelum Si Kecil terlelap adalah membuat mereka merasa senang dan tenang dengan bersenandung dan membacakan dongeng yang indah agar tidak muncul mimpi buruk pada batita Moms.