Menjelang Tutup Tahun, Masih Saja Ditemukan Berita Hoax Kesehatan. Tetap Waspada dan Jangan Asal Share, ya, Moms

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 10 Desember 2017 | 12:40 WIB
Beberapa Berita Kesehatan Ini Hoax! ()

Nakita.id - Menjelang tutup tahun, setelah beberapa bulan lalu beredar tentang 15 berita kesehatan yang hoax, muncul lagi beberapa info yang juga merupakan berita kesehatan yang hoax.

Munculnya situs-situs yang menyajikan berita yang beragam berusaha bersaing dengan begitu ketat, dan berkembangnya aplikasi - aplikasi chat smartphone seolah menjadi alat pengantar informasi kepada penggunanya setiap harinya.

Alhasil, berita yang diterima sudah tak terfilter lagi, sementara kebutuhan akan informasi sudah semakin tinggi sehingga perlu referensi yang terercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pengguna sosial media harus pandai memilah dan juga melakukan kroscek tentang berita yang ia terima.

Baca juga: Ternyata 15 Berita Kesehatan ini Hoax

Melansir dari dinkes.jogjaprov.go.id, beberapa berita kesehatan hoax yang sering muncul di kalangan masyarakat di antaranya:

1. Larva di payudara akibat pakai bra baru tanpa dicuci

Beredar berita bahwa pori-pori payudara wanita ditumbuhi larva akibat memakai bra baru yang tidak dicuci dulu sebelumnya.

Ini berita hoax karena tidak mungkin larva tinggal di pori-pori payudara dengan rapi. Larva lalat tumbu memang bisa muncul di payudara, namun biasanya memunculkan lesi.

Biasanya karena pakaian dan lingkungan kotor. Namun pesan baik dari berita hoax ini adalah membiasakan mencuci baju, meski baju baru sekalipun.

2. Teh kemasan beracun

Pertengahan 2009 silam beredar pesan berantai bahwa salah satu merek teh kemasan mengandung racun.

Konon teh tersebut mengandung hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida yang berbahaya.

Padahal dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida ditulis dengan nama H2O yang artinya air.

Jadi jelas ini kabar bohong semata. Produsen teh yang bersangkutan juga telah menyampaikan klarifikasi ketidakbenaran kabar itu.

Baca Juga:Jangan Asal Main Sebar, Ini 5 Langkah Mendeteksi Kabar Hoax

3. 'Hujan Nuklir' yang membahayakan

Bocornya reaktor nuklir di Jepang  2011 silam disusul beredarnya pesan agar jangan sampai terkena air hujan adalah berita hoax.

Alasannya partikel radioaktif terkandung dalam air hujan, yang mana dapat menyebabkan luka bakar atau kanker alopecia.

Fakta sebenarnya bahwa radius daerah yang terkena kontaminasi mencapai 20 km.

Sementara, Indonesia dipastikan aman dari ancaman radiasi karena memang jaraknya sangat jauh dari Jepang.

4. Oleskan vaselin untuk cegah MERS

Saat MERS (Middle East Respiratory Syndrome) mewabah di Seoul, Korea Selatan.

Aneka pesan tidak jelas menyebar melalui berbagai media. Salah satu pesan berantai menganjurkan warga untuk mengoleskan vaselin (lemak) ke hidung.

Cara ini dipercaya bisa mencegah penularan virus korona penyebab MERS. Informasi ini dengan cepat dibantah oleh dokter, namun apa lacur pesan berantai terlanjur menyebar.

Baca juga:Panas Dalam Adalah Penyakit HOAX yang Masih Dipercaya Hingga Saat Ini

5. Vaksin MMR sebabkan autisme

Kerap beredar kabar vaksin Mumps, Morbili, dan Rubela (MMR) menyebabkan autisme pada anak.

Namun kabar ini ditampik dr Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si, Sekretaris Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang tegas mengatakan kabar ini sama sekali tidak benar.

"Dr Wakefield yang membuat penelitian tersebut bukan ahli vaksin, dia adalah dokter spesialis bedah. Penelitian beliau pada tahun 1999 hanya menggunakan 18 sampel," ujar dr Soedjatmiko.

6. Petai ampuh atasi kanker dan lebih hebat dari kemoterapi

Beredar kabar sel kanker bisa dimatikan oleh petai. Konon kandungan dalam petai lebih hebat daripada kemoterapi.

Prof. dr. Karmel L Tambunan, SpPD-KHOM tidak menyangkal dan tidak membenarkan.

Namun prinsipnya sesuatu dikatakan bermanfaat menyembuhkan penyakit jika sudah terbukti ilmiah.

"Mestinya kalau memang secara akademik itu terbukti menyembuhkan suatu penyakit, ya dilaporkan ke pertemuan internasional atau di jurnal ilmiah," kata dr Karmel.

7. Minuman Kemasan Mengandung Virus HIV

Beberapa berita tentang media yang dapat menularkan virus HIV menyebar di dunia maya.

Sebagian minuman kemasan telah ditetesi darah pekerja dipercaya terkontaminasi virus HIV. Kabar ini mirip sekali dengan kabar terkontaminasinya buah kaleng dengan virus HIV.

Sekali lagi, HIV hanya dapat bertahan hidup beberapa jam di luar tubuh karena virus ini cuma bisa bertahan di lingkungan yang menguntungkan.

Jadi sangat tidak mungkin menularkan virus HIV melalui minuman kemasan. Apalagi makanan atau minuman dalam kaleng sudah melewati proses sterilisasi.

Baca juga: HOAX! Air Mineral Dalam Kemasan Mengandung Fluoride Bisa Membuat Bodoh

8. Jeruk Disuntik Virus HIV

Dikabarkan dalam pesan yang beredar, ada jeruk yang disuntik dengan darah yang tercemar virus HIV.

Konon layanan imigrasi Aljazair telah mengamankan sejumlah besar jeruk semacam itu yang diekspor dari Libya.

Ini hoax. Sebab virus HIV tak dapat menular melalui media makanan. Biasanya, virus akan mati dalam beberapa menit setelah berada di luar tubuh. (*)