Pertambahan Berat Badan Ideal Saat Hamil Bisa Diketahui Lewat Rumus Ini, Catat Moms!

By Nita Febriani, Senin, 13 Januari 2020 | 11:00 WIB
Pertambahan berat badan ideal saat hamil (zurijeta)

Nakita.id - Meski berat badan dipastikan naik, Moms tetap harus memperhatikan pertambahan berat badan ideal saat hamil.

Pasalnya, penelitian terakhir menunjukkan bahwa kenaikan berat badan yang berlebihan selama kehamilan meningkatkan risiko kesehatan bagi Moms dan Si Kecil.

Mengutip dari Daily Mail, Clare Collins, Profesor Nutrisi dan Dietetics dari Universitas Newcastle, Dr Jenna Hollis, dosen gabungan di University of Newcastle dan Siân Robinson, Profesor epidemiologi nutrisi di University of Southampton, menjabarkan pentingnya menjaga berat badan ideal saat hamil.

Baca Juga: Berat Badan Saat Hamil Berpengaruh dengan Jenis Kelamin Bayi? Ini Penjelasannya

Sebab kelebihan berat badan dikaitkan dengan risiko diabetes yang lebih tinggi dalam kehamilan, tekanan darah tinggi, dan komplikasi saat lahir.

Hal tersebut juga bisa memengaruhi kesehatan bayi baik dalam jangka pendek maupun di masa depan.

Anak-anak dengan ibu yang kelebihan berat badan saat hamil 36% lebih mungkin menjadi penderita autisme.

Bahkan 62% lebih mungkin memiliki attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), menurut temuan dari Virginia Commonwealth University November lalu.

Perempuan hamil yang gemuk juga memiliki risiko komplikasi kelahiran yang lebih tinggi dalam melahirkan bayi dengan berat badan normal, berdasarkan studi oleh National Institutes of Health.

Oleh karena itu, para ahli menekankan bahwa penting bagi ibu hamil untuk menghitung kenaikan berat badan yang direkomendasikan dalam kehamilan.

Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Kekurangan Berat Badan Saat Hamil

Perhitungan tersebut harus berdasarkan berat badan dan indeks massa tubuh (IMT) sebelum mereka hamil.

Lalu, bagaimana cara menghitung IMT dan pertambahan berat badan yang ideal saat hamil?

Moms bisa menggunakan rumus menghitung IMT yang berlaku untuk wanita di kawasan Asia Pasifik ini.

Silahkan hitung sendiri ya Moms, lalu lihat hasilnya di sini. 

IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m2)

- Berat badan kurang  : < 18,5.

- Kisaran normal  : 18,5-22,9.

- Berat badan lebih  : 23,0.

- Beresiko  : 23,0-24,9

- Obesitas tingkat I  : 25,0-29,9.

- Obesitas tingkat II  :  > 30,0.

Baca Juga: Jaga Makan dan Olahraga Cegah Moms Berlebih Berat Badan Saat Hamil

Lalu berapakah pertambahan yang tepat untuk Moms yang sedang hamil sesuai IMT?

Berdasarkan rekomendasi Institut Kedokteran (IOM), berikut adalah rekomendasi pertambahan berat badan ideal saat hamil.

Jika Moms mengandung satu bayi, maka:

- IMT Kurang dari 18,5 - melakukan pertambahan berat antara 12,5 dan 18 kg

- IMT18,5 sampai 24,9 - melakukan pertambahan berat 11,5 sampai 16 kg

- IMT 25,0 sampai 29,9 - melakukan pertambahan berat 7 sampai 11.5 kg

- IMT 30 atau lebih - melakukan pertambahan berat 5 sampai 9 kg

Sedangkan jika Moms mengandung anak kembar, maka:

- IMT 18.5-24.9 - melakukan pertambahan berat 17-25 kg

- IMT 25-29.9 - melakukan pertambahan berat 14-23 kg

- IMT 30 atau lebih - melakukan pertambahan berat 11-19 kg

Baca Juga: Bukan Cuma Berat Janin, Ini yang Memengaruhi Berat Badan Saat Hamil

Jika Moms mulai menyadari adanya pertambahan berat badan yang berlebihan, segera antisipasi dengan menjaga porsi makan seimbang dibarengi olahraga.

Hindari diet ketat saat hamil demi menjaga Si kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi dan gizi yang cukup.