Dianggap Lebih Aman Daripada Rokok, Ternyata Vape Sebabkan Penyakit Berbahaya yang Sudah Tewaskan 57 Orang, Kebanyakan Remaja!

By Gabriela Stefani, Kamis, 16 Januari 2020 | 17:57 WIB
Penyakit baru bagi pengguna vape (freepik)

Penyakit tersebut disebut E-cigarette or Vaping Product Use Associated Lung Injury atau EVALI.

Menurut CDC, penyebab penyakit EVALI yaitu kandungan Tetrahydrocannabinol atau THC yang tinggi.

THC ini merupakan kandungan yang sebagian besar komposisinya yaitu ganja.

Baca Juga: Nekat Lakukan Adegan Laga Padahal Belum Sembuh Total dari Kecelakaan Maut, Warganet Soroti Hal Ini Terjadi Pada Dylan Carr

Selain itu, sebuah studi lain menyatakan risiko terserang penyakit paru-paru bagi pengguna Vape sebesar 30% dibandingkan non-pengguna.

Studi yang sudah dilakukan selama 3 tahun ini menemukan, penyakit paru-paru yang riskan menyerang yaitu bronkitis kronis, asma, emfisema, dan penyakit paru obstruktif kronis lainnya.

Mulailah mengenal gejala dari EVALI yang umumnya mirip dengan penyakit paru lainnya seperti flu atau pneumonia.

Baca Juga: Verrell Bramasta Bilang Rindu Liburan Bareng, Ivan Fadilla Langsung Ajak Putranya ke Korea Selatan Bersama Istri Kedua, Kok Malah Telepon Venna Melinda?

Gejala yang perlu diwaspadai yaitu sesak napas, batuk, demam hingga menggigil, sakit dada, diare, mual, muntah, detak jantung cepat, dan pernapasan cepat serta dangkal.

Pernapasan cepat serta dangkal disini yaitu meskipun tidak sedang lelah tetapi napas berlangsung pendek layaknya terengah-engah sehabis berolahraga.

Melansir dari CNN remaja tersebut adalah remaja termuda yang meninggal dari 57 kasus kematian akibat penyakit paru-paru yang disebabkan vape di 27 negara bagian distrik Columbia.