Kasus Sekte Ini Lebih Ngeri dari Polemik Ningsih Tinampi, Ngaku Makhluk Pilihan Tuhan hingga Bantai Warga Desa

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 21 Januari 2020 | 07:11 WIB
Ningsih Tinampi (YouTube/ Ningsih Tinampi)

Sekte tersebut berkembang pertama kali setelah warga desa kembali ke El Terron setelah sebelumnya pergi ke luar negeri.

Setelah kembali, ia membawa kepercayaan baru yang aneh.

"Banyak orang menari dan menyanyi dan tidak ada yang benar-benar memperhatikan karena kami mengira mereka sedang berdoa kepada Tuhan," ujar Santo mewakili sukunya.

Baca Juga: Pengakuannya Bisa Panggil Nabi Bikin Geger, Ningsih Tinampi Pernah Gagalkan Aksi Jahat yang Hasut Pasiennya Bunuh Diri

Itu adalah sebelum salah satu anggota sekte mengumumkan ia mendapatkan pandangan, yang mengatakan semua orang di desa tersebut harus membayar dosa mereka atau mati.

Minggu lalu, anggota sekte mulai menyeret korban ke sebuah gereja, dan korban dipukuli dengan tongkat.

Anggota sekte juga berdiri dengan belati tajam, bersiap-siap untuk menyerang korban yang gagal membayar dosa dengan tindakan yang memuaskan mereka.

Baca Juga: Jenguk Kiano Tiger Wong, Aktris Cantik Ini Bongkar Fakta Baim Wong Ditaksir Banyak Artis Malaysia, Paula Verhoeven Timpali: 'Aduh Belum Kenal Aja!'

Penduduk yang tinggal di sana adalah 300 orang, hidup sebagai petani ketela pohon dan padi, dan mereka sebagian besar adalah Katolik Roma.

Kamis, pengacara lokal Rafael Baloyes menggabarkan apa yang telah ditemukan para investigator saat mereka datang di arena pembantaian.