Kisah Dokter yang Rawat Pasien Virus Corona di Wuhan, Mulai Tak Pulang 2 Minggu, Rela Pakai Popok, Sampai Dipukuli Keluarga Pasien

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Minggu, 2 Februari 2020 | 16:24 WIB
ilustrasi perawatan wabah virus corona (EPA-EFE/XIONG QI/XINHUA)

Otoritas Beijing mengatakan telah mengerahkan lebih dari 6.000 tenaga medis untuk membantu rekan-rekannya yang kelelahan di provinsi Hubei, dengan Wuhan sebagai ibu kotanya.

Tentara China, angkatan laut, dan angkatan udara juga telah mengirim dokter untuk memperkuat tiga rumah sakit utama yang merawat pasien di kota.

Tetapi meskipun 500.000 staf medis di Hubei telah membatalkan liburan Tahun Baru Imlek selama sepekan terakhir, rumah sakit telah mencapai titik puncaknya.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Perjuangan Dokter di Wuhan, Dipukuli hingga Pakai Popok Dewasa