Nakita.id - Biasanya saat ada masalah mengganjal, setiap wanita membutuhkan sosok yang dapat mencurahkan isi hati.
Biasanya yang dipilih adalah sosok terdekat atau biasa dijadikan teman berbagi.
Usai curhat, beban mengganjal pun menjadi lebih ringan, seolah menggelinding bersama dengan curahan kata-kata yang terlontar pada sang sahabat. Plong!
Cara di atas tidaklah keliru.
Baca Juga: Peneliti Memperingatkan: Setiap Kali Marah, Berat Badan Moms Akan Bertambah!
Kita butuh ventilasi agar semua udara pengap dan busuk di tubuh kita dapat keluar, sehingga usai curhat tubuh kita menjadi lebih fresh dan sehat.
Tak usah heran, curhat adalah kebiasaan sehat yang direkomendasikan para ahli jiwa.
Hanya saja, Moms sebaiknya tidak curhat sembarangan.
Bila tidak, bukannya beban di hati menjadi berkurang atau hilang, malah bertambah bahkan permasalahan menjadi semakin runyam.
Apalagi curhatan itu melibatkan seseorang alias mempunyai masalah dengan Moms.
Meskipun sahabat dekat, tak ada jaminan yang Moms omongkan dicerna, disimpan, kemudian ditutup rapat-rapat.
Kadang sahabat itu merasa “gatal”, sehingga isi curhatan itu mengalami kebocoran.
Kalau sudah bocor ke satu orang, efeknya tidak main-main.
Tahu sendiri kan dengan pernyataan sakti ini, “Cuman kamu yang tahu, jangan diobrolin dengan siapa-siapa!”
Akhirnya satu orang yang menerima bocoran curhat itu akan menyampaikannya kepada teman dekatnya, tentu dengan tambahan bumbu pernyataan sakti di atas.
Akhirnya curhatan itu pun menyebar ke semua orang.
Duuh, bisa dipastikan hati Moms akan ringsek blangsak karena menjadi bahan gosipan orang-orang.
Lebih apes lagi bila kita curhatan itu berkaitan dengan seseorang, persoalan pun menjadi semakin runyam.
Apalagi, kita juga kadang sulit menebak isi hati orang, sekalipun dia teman Moms sendiri.
Di depan seperti orang yang menyimak, mendengarkan dengan seksama, kadang membela kita dengan berlebihan.
Tapi apakah di belakang bersikap sama? Tak ada yang menjamin.
Begitu juga saat ia berada dalam tekanan teman-temannya, apakah ia mampu menyimpan rahasia yang tersimpan?
Tak hanya itu, meskipun dia adalah sahabat terbaik Moms, bahkan sudah bertahun-tahun bersama, tak ada jaminan curhatan itu akan tersegel rapih di mulutnya.
Bagaimana bila suatu saat hubungan Moms dengan teman yang dijadikan tempat curhat merenggang?
Dapat dipastikan curhatan rahasia itu akan cepat menyebar ke mana-mana, secepat angin mengembuskan debu ke jalanan.
PILIH TEMAN CURHAT YANG DAPAT DIPERCAYA
Untuk itu, Moms sebaiknya memilih tempat curhat yang dapat dipercaya:
- Orang terdekat bukan jaminan
Kenali karakter orang dekatmu, tidak semua sahabat dekat bisa dijadikan tempat curhat.
Sebab, ada sahabat yang karakternya ember bocor.
Setiap yang didengar akan mudah diobrolkan kembali ke temannya.
Jadi, bila Moms mengisinya dengan curhatan yang deras, maka teman itu akan mudah membocorkannya tetes demi tetes.
Pilih teman yang berpendirian kuat, bijak, dan tidak ember.
Moms mungkin sudah mengenal dengan baik setiap sahabat dekat, sehingga tahu mana yang bisa dijadikan teman bermain, atau sudah bisa jadi teman berbagi tentang masalah.
Lihat juga kondisi pikis teman yang akan dicurhati.
Jangan sampai Moms langsung curcol padahal tempat yang dicurhati sedang banyak masalah.
- Curhat kepada Orang Asing
Beberapa malah merekomendasikan ini.
Pilihlah yang berilmu dan berwawasan luas.
Biasanya orang asing lebih objektif.
Selain itu, isi curhatan tak mungkin bocor ke lingkungan atau teman-teman Moms karena dia sendiri tak mengenal mereka.
Jadi, rahasia aman, isi curhatan juga tak bocor.
- Curhat kepada Tuhan
Ini adalah cara terbaik untuk curhat.
Tuhan selalu mendengarkan dan tidak pernah berkhianat.
Ia malah akan membantumu dari masalah yang menjerat.
Bebanmu juga akan terasa ringan.
Tuhan juga bisa mendengarkan curhatan kapan dan di mana saja.