Pola Asuh Attachment Parenting Buat Anak Lebih Sehat dan Cepat Bicara

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 12 April 2018 | 08:30 WIB
Terapkan pola asuh Attachment Parenting membuat anak menjadi kreatif (Pixabay)

Nakita.id – Saat ini banyak sekali pola asuh yang berkembang di kalangan masyarakat.

Moms dan Dads tak perlu khawatir mana yang benar dan mana yang salah, sebab setiap pola asuh pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing.

Sama halnya dengan pola asuh Attachment Parenting (AP).

BACA JUGA: 4 Metode Pengasuhan Unik yang Bisa Coba Diterapkan pada Anak

Menurut MebMD, pola asuh AP ialah pola asuh yang berfokus pada pengembangan ‘hubungan pengasuhan’ antara orangtua dan anak.

Dalam pola asuh ini, orangtua tidak sekadar mengenalkan aturan-aturan yang ketat tetapi juga harus memastikan keamanan dan kenyamanan anak agar ia dapat tumbuh serta berkembang dengan baik.

Pola asuh ini pada prinsipnya bukan mengejar  kuantitas pertemuan melainkan kualitas pertemuan antara orangtua dan anak.

Nah, dilansir dari Serial Buku Nakita: A to Z Perawatan & Pengasuhan Anak, ada beberapa manfaat yang dapat Moms dan Dads peroleh jika menerapkan pola asuh ini.

BACA JUGA: Moms dan Dads, Ini Cara Ampuh Agar Bayi Tumbuh Jadi Anak yang Percaya Diri

Lebih Cerdas

Pola asuh AP dapat meningkatkan sambungan-sambungan neuron di otak menjadi jauh lebih banyak.

Makin banyak neuron yang tersambung, anak akan makin cerdas.

Sambungan-sambungan ini dipicu oleh berbagai interaksi yang terjadi antara orangtua dengan anak.

Misalnya, ketika anak lapar diberi makan, ketika anak takut dipeluk, ketika anak menangis digendong, dan lain sebagainya.

Gambaran-gambaran adegan ini akan selalu tersimpan di dalam memori otaknya.

BACA JUGA: Bukan Matematika, Pelajaran Inilah yang Bisa Membuat Anak Cerdas

Mandiri

Pola asuh AP juga bermanfaat untuk kemandirian anak.

Anak akan menyimpan memori kebersamaan antara dirinya dan orangtuanya ketika ia memasuki usia 18-20 bulan. 

Ia dapat mengingat kebersamaan itu dan attachment yang terbangun antara dirinya dan orangtuanya.

Dengan begitu, ketika ditinggal orangtuanya ia akan tetap merasa nyaman karena menyadari bahwa walaupun orangtuanya tidak ada tetapi ia tetap bisa merasa mereka ada di sana bersamanya.

BACA JUGA: Perkembangan Kemandirian Pada Bayi

Lebih Sehat

Pada umumnya, orangtua yang menerapkan pola asuh AP sadar betul akan pentingnya makanan yang bergizi bagi tumbuh kembang anak.

Misalnya, ibu akan menyusui anaknya secara eksklusif selama 6 bulan, lalu melanjutkannya dengan makanan pendamping ASI dengan beraneka ragam untuk memenuhi kebutuhan gizi anaknya.

Dengan begitu anak pun akan lebih terjamin tumbuh dan berkembang lebih sehat.

BACA JUGA: Areola Payudara Kecil Besar, Salah Satu Penentu Sukses Menyusui

Berperilaku Baik

Rasa aman dan nyaman yang dirasakan anak dengan pola asuh AP akan membuatnya percaya kepada lingkungannya.

Sehingga perilaku anak pun akan lebih terkontrol dengan baik.

Anak dengan pola asuh AP akan tumbuh lebih mudah diarahkan karena ia merasa dekat dan percaya pada orangtuanya.

BACA JUGA: Pola Asuh Ini Dapat Buat Anak Terampil dan Kreatif di Masa Depan

Lebih Cepat Bicara

Pola asuh AP juga dapat membuat anak belajar bahasa lebih cepat karena orangtuanya banyak mengajak ia berbicara lebih dini.

Orangtua akan mengerti bahasa bayi dan sebaliknya bayi akan lebih cepat mengerti dengan bahasa yang digunakan di dalam keluarga.