Begini Cara Menjaga Kesehatan Gigi Balita Agar Sehat Saat Dewasa

By Nia Lara Sari, Jumat, 13 April 2018 | 09:00 WIB
Gigi bayi (pexels.com)

Nakita.id - Biasanya setelah bayi lahir, gigi susu atau gigi primernya akan mulai muncul saat ia berusia sekitar 6-7 bulan. 

Meski begitu, erupsi atau kemunculan gigi pertama ini akan berbeda-beda setiap anak.

Adakalanya baru tumbuh saat anak berusia satu tahun, tetapi ada pula yang bahkan tumbuh saat bulan-bulan pertama kelahirannya. 

BACA JUGA: Kapan Anak Perlu Pasta Gigi untuk Menggosok Gigi?

Perawatan gigi dan mulut balita sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka ketika dewasa.

Beberapa penyakit gigi dan mulut bisa dialami anak bila perawatan gigi anak tidak dilakukan dengan baik, di antaranya lubang pada permukaan gigi dan gingivitis (radang gusi).

Menjaga kesehatan gigi dan mulut balita memang hal yang memerlukan usaha yang lebih Moms.

Pasalnya, Kita sebagai orangtua harus terlibat lebih jauh untuk menetapkan aturan-aturan dalam menjaga kesehatan gigi tersebut.

Hal-hal yang harus dilakukan seperti:

Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi, seperti permen atau cokelat.

Biasakan anak menyikat giginya atau setidaknya berkumur- kumur dengan air putih setelah mengonsumsi makanan tersebut.

BACA JUGA: Konsumsi Jus Wortel Secara Rutin, Ini Manfaat yang Diperoleh Tubuh!

Sajikan makanan kaya kalsium (ikan, susu), fluor (teh, daging sapi, sayuran hijau), fosfor, serta vitamin A (wortel), (susu), dan karena mineral dan vitamin tersebut sangat diperlukan untuk pertumbuhan gigi anak.

Ajak anak menggosok gigi secara teratur dan benar, minimal dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur malam.

Lebih baik lagi bila dilakukan setiap usai makan, terutama sehabis mengonsumsi cokelat atau makanan lengket sehingga sisanya banyak menempel di permukaan gigi.

Rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap yang mengganggu.

BACA JUGA: Begini Cantiknya Dokter Gigi Fildza Hasnamudhia, Kakak Iqbaal 'Dilan'

Bahkan, pada anak-anak disarankan 3-4 bulan sekali.

Anak-anak belum mempunyai kesadaran dan tanggung jawab akan kebersihan gigi dan rongga mulut sehingga gigi akan lebih cepat kotor atau bermasalah.

Umumnya pada gigi terdapat plak atau karang gigi yang perlu dibersihkan secara rutin.

Bila anak mengeluh sakit gigi, sebagai pertolongan pertama di rumah dapat dilakukan dengan berkumur air garam hangat, kemudian bawalah ke dokter gigi. Sikap orangtua terhadap perawatan gigi sangat berpengaruh pada anak.

BACA JUGA: Ini Saran dari Dokter Gigi untuk Mencegah Si Kecil Bau Mulut

Apabila orangtua memberikan sikap atau contoh yang positif terhadap perawatan gigi, maka anak juga akan bersikap positif karena anak adalah peniru yang ulung.

Jika orangtua rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, anak pun akan terbiasa dan tidak takut berkunjung ke dokter gigi.