Kloset Duduk Tidak Lebih Baik Dari Kloset Jongkok. Ini yang Terbaik

By Nia Lara Sari, Selasa, 19 Desember 2017 | 08:42 WIB
Toilet duduk vs toilet jongkok ()

Nakita.id – Buang Air Besar (BAB) dan Buang Air kecil (BAK) adalah rutinitas alamiah yang bisa menggambarkan kesehatan seseorang.

Bagaimana tidak, selain proses intake (memasukan makanan kedalam tubuh), Kita pun harus memerhatikan proses eliminasi (proses pengeluaran), supaya metabolisme menjadi seimbang.

Salah satu hal yang sangat berhubungan dengan proses eliminasi adalah permasalahan penggunaan jenis toilet.

BACA JUGA Resep Semur Kemangi Hati Ampela Ini Harus Dicoba, Moms

Paling dilematis adalah memilih antara toilet duduk atau toilet jongkok.

Dikutip dari Dailymail, sebagian besar masyarakat barat menggunakan toilet duduk untuk BAB, sementara toilet jongkok disukai di negara timur.

Begitu pula dengan Indonesia, masyarakatnya lebih menyukai toilet jongkok. walaupun di kot abesar sudah banyak yang menggunakan toilet duduk.

BACA JUGA Dikira Tertidur, Ternyata Pria Tua Ini Meninggal di Kereta

Seperti apa toilet yang baik bagi kesehatan kita?

kloset jongkok

Kloset jongkok secara medis mempunyai banyak kelebihan.

Saat jongkok tekanan intra-abdominal (dorongan mengeluarkan feses) meningkat, yang juga akan mengakibatkan BAB menjadi lebih cepat.

BACA JUGA Sedih! Ini Pesan Jonghyun SHINee Pada Sang Kakak Sebelum Bunuh Diri

Selain itu, jongkok dapat membantu kontraksi (tekanan) otot perut secara maksimal sehingga tenaga untuk mengejan lebih maksimal.

Dengan demikian, proses BAB bisa lebih cepat selesai dan memperkecil risiko penyakit ambeien.

Kloset jongkok juga lebih higienis dibandingkan kloset duduk, karena tidak terjadi kontak langsung antara bokong dengan klosett itu sendiri.

Risiko infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, dengan toilet ini akan berkurang. Karena Moms tidak kontak langsung dengan kloset yang merupakan sarang bakteri.

BACA JUGA Inilah Klarifikasi Pihak Penerbit Yudhistira Soal Buku Terbitannya

Menggunakan kloset jongkok pun dapat melatih kekuatan kaki dan otot kaki, melatih otot menahan berat badan dan melatih otot dasar panggul.

Meskipun memiliki banyak kelebihan, kloset jongkok mempunyai kekurangan.

Tarikan pada lutut yang terjadi ketika berjongkok tidak baik untuk penderita arthritis (radang persendian), juga posisi jongkok akan menyulitkan Moms & Dads yang gemuk, termasuk Moms yang tengah hamil.

BACA JUGA Bikin Geram, Video Ini Tunjukkan Kekerasan Orangtua pada Anak di MRT

Karenanya, bagi penderita arthritis, toilet duduk lebih dianjurkan. Sebab posisi duduk tidak banyak terjadi tarikan pada lutut.

Kloset duduk

Kloset duduk pertama kali ditemukan pada abad ke 16 oleh Sir John Harington.

Tapi baru pada abad ke-19 kloset duduk tersedia untuk penggunaan masal.

Klosett duduk mempunyai kelebihan; baik untuk ibu hamil, orang tua atau lanjut usia, dan penderita obesitas, serta penderita radang sendi karena akan lebih nyaman dan meminimalisir cidera.

BACA JUGA Luar Biasa, Video Viral Ini Tunjukan Hebatnya Stay at Home Moms

Namun, secara kesehatan kloset duduk dapat meningkatkan potensi penyakit infeksi, akibat kontak langsung tubuh dan kloset.

Jika kloset kurang higienis, dapat menyebabkan infeksi saluran kencing dan kelamin terutama pada wanita, menyebabkan keputihan hingga infeksi rongga rahim.

BACA JUGA Tanpa Operasi, 5 Hal Ini Dapat Membuat Payudara Terlihat Lebih Seksi

Pilihlah toilet yang sesuai dengan kebutuhan ya Moms.