Lihat dengan Mata Kepala Sendiri Puluhan Mayat Pasien Corona Dikubur Tanpa Didoakan, Tangis Sopir Mobil Jenazah Pecah, 'Ini Enggak Jelas Sampai Kapan'

By Yosa Shinta Dewi, Jumat, 17 April 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi jenazah Covid-19 akan dimakamkan (Kompas.com/ Garry Lotulung)

"Saya pengin naik pakai tronton, teriak di jalanan, kepada masyarakat, tolong kalian diam di rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Kalau kalian tahu berapa banyak jenazah yang kami makamkan tiap hari, pasti kalian sedih," pungkas Pak Syam.

Melanjutkan kegusarannya, Pak Syam mengatakan masyarakat pasti akan ikut pilu kala mengetahui bahwa jenazah Covid-19 tidak diantar keluarga.

Karenanya, Pak Syam pun dengan keras mengimbau masyarakat agar diam di rumah.

Baca Juga: Anak Tak Suka Makan Sayur dan Buah? Yuk Coba dengan 8 Cara Berikut

"Jenazah itu enggak ada yang diantar, enggak ada yang didoain, langsung masuk ke liang lahat, saya minta tolong kepada masyarakat tetap di rumah. Ini enggak jelas, sampai kapan mba," kata Pak Syam.

Tak lagi kuasa menahan kesedihan, air mata Pak Syam pun tumpah kala mengingat sebentar lagi akan datang bulan suci Ramadhan.

Di tengah wabah virus corona, beberapa aktivitas di bulan Ramadhan seperti sholat tarawih di masjid akan dibatasi.

Baca Juga: Bukan Kabar Enak Didengar, Pemerintah Akhirnya Blak-blakan Soal Data yang Sebenarnya Terkait Jumlah Kasus ODP dan PDP Covid-19 di Indonesia, Berapa?