Lihat dengan Mata Kepala Sendiri Puluhan Mayat Pasien Corona Dikubur Tanpa Didoakan, Tangis Sopir Mobil Jenazah Pecah, 'Ini Enggak Jelas Sampai Kapan'

By Yosa Shinta Dewi, Jumat, 17 April 2020 | 06:00 WIB
Ilustrasi jenazah Covid-19 akan dimakamkan (Kompas.com/ Garry Lotulung)

Hal tersebut dilakukan guna mencegah penularan virus corona yang semakin besar.

Mengingat hal tersebut, Pak Syam pun meminta dengan sangat kepada masyarakat agar diam di rumah.

"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah. Pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja, 14 hari, minta tolong!" ucap Pak Syam seraya menangis.

Tangisan Pak Syam tampak semakin keras.

Yakni kala mengingat keluarganya dan kehidupan pasca virus corona merebak.

Baca Juga: Negatif Covid-19 Setelah Konsumsi Klorokuin, Istri Aktor Tom Hanks Beberkan Efek Samping Obat Itu, Rita Wilson: 'Aku Vertigo dan Tidak Bisa Berjalan...'

"Kami memakamkan jenazah-jenazah ini sudah puluhan tiap hari. Minta tolong, kita juga punya keluarga, kita punya tetangga, kita punya kehidupan, masa kehidupan harus seperti ini terus ?" tanya Pak Syam.