Penderita Diabetes, Perlukah Mengonsumsi Pemanis Buatan? Ini Penjelasannya

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 28 April 2018 | 21:29 WIB
Pemanis buatan juga terdapat pada kue dan makanan manis lainnya (Istock)

 

 

Nakita.id.- Diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memproduksi cukup insulin, sehingga menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah.

Orang dengan diabetes harus mengawasi asupan karbohidrat agar gula darah tetap stabil.

Untuk mengurangi kalori dan asupan karbohidrat secara keseluruhan, penderita diabetes bisa menggunakan pemanis buatan (bukan gula biasa) meskipun bukan merupakan keharusan.

Menurut situs infiline, pemanis buatan adalah pemanis yang bersifat non-nutritif.

BACA JUGA: Selain Jadi Pemanis, Gula Punya 5 Manfaat yang Jarang Diketahui

Pemanis buatan tidak memengaruhi gula darah atau insulin, sehingga banyak digunakan orang dengan diabetes untuk memuaskan keinginan mereka pada makanan manis.

Banyak makanan berlabel ‘diet’ (mis: diet soda) dan ‘untuk diabetes’ mengandung pemanis buatan, tapi bukan berarti makanan tersebut bebas kalori, atau bahkan baik untuk Moms.

Diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan obesitas, sehingga penting untuk juga menjaga berat badan bagi mereka yang mengalaminya.

Pemanis buatan tidak menambah kalori sehingga minum diet soda, alih-alih regular soda, akan membantu menurunkan berat badan, benar demikian? Tidak selalu, karena ‘permainan pikiran’ juga turut terlibat.

Sangat mudah untuk mengatakan pada diri sendiri karena merasa telah minum diet soda, maka menjadi tidak mengapa untuk makan beberapa permen.

BACA JUGA: Dewi Persik Ingin Ubah Hidungnya, Warganet: Sudah Cantik Kok

Hasilnya adalah Moms mengonsumsi kalori sama banyak seperti sebelumnya (atau mungkin lebih) sehingga membuat kadar gula darah terlalu tinggi.

Sebagian orang juga menyatakan mengonsumsi pemanis buatan hanya membuat keinginan mereka untuk gula menjadi lebih buruk.

Jika ini adalah kasus yang juga terjadi pada Moms, cara terbaik adalah dengan menghindari pemanis buatan.

Menariknya, studi populasi sering menunjukkan orang yang minum minuman ringan diet (diet soda) mengalami kelebihan berat badan sama besar (atau lebih besar) dibandingkan orang yang tidak meminumnya.

BACA JUGA: Perempuan Pengendara Mobil, Wajib Tahu 10 Tip Defensive Driving Ini!

Jadi jelas bahwa upaya menurunkan berat badan tidak sekedar menukar regular soda dengan diet soda.

Lebih jauh, Moms perlu mengurangi asupan kalori total dari rencana diet harian. (*)