Sudah Pernah Terjadi Sebelumnya, Rupanya Seperti Ini Nasib Akhir dari Pandemi Terparah di Dunia Sebelum Corona

By Ela Aprilia Putriningtyas, Kamis, 23 April 2020 | 11:55 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay.com)

2. Wabah Maut Hitam atau Black Death

Wabah akibat bakteri Yersinia pestis tidak pernah benar-benar berakhir dan kembali 800 tahun kemudian.

Wabah Maut Hitam atau Black Death yang menyerang Eropa pada 1347, menewaskan 200 juta orang hanya dalam empat tahun.

Meski belum diketahui dengan pasti bagaimana wabah ini bisa berhenti, tapi menurut para ahli, itu berkaitan dengan jarak.

Baca Juga: Ahli Bongkar Cara Menjaga Diri dari Virus Corona di Bulan Ramadan, Tak Cukup Hanya Memperhatikan Asupan Makanan

Hal ini dilihat dari bagaimana para pejabat berpikiran maju di kota pelabuhan Ragusa yang dikuasai Venesia, memutuskan untuk mengisolasi para pelaut yang baru datang sampai mereka terbukti tidak sakit.

Awalnya, para pelaut ditahan di kapal mereka selama 30 hari, yang kemudian dikenal dalam hukum Venesia sebagai trentino.

Seiring berjalannya waktu, orang-orang Venesia menambah waktu 'isolasi paksa' menjadi 40 hari atau quarantino--kata asli dari karantina yang kini dilakukan warga dunia saat menghadapi wabah.

"Cara tersebut tentu saja memberikan pengaruh dalam penanggulangan wabah," ujar Mockaitis.